Penyebab Guru di Nias Sebulan Tak Sekolah, Harus Jalan Kaki 8,5 Km hingga Sebrangi 13 Sungai
NIAS, iNews.id - Fakta baru terungkap dari ketidakhadiran guru mengajar selama sebulan di SD Uluna'ai Hiligo'o, Kabupaten Nias, Sumatra Utara (Sumut) yang viral di media sosial. Sekolah tersebut ternyata berada di salah satu dusun terisolir yang jaraknya mencapai 8,5 kilometer dari desa Induk.
Untuk menuju ke dusun tersebut hanya dapat diakses dengan cara berjalan kaki melewati jalan berbatuan. Tak hanya itu, untuk sampai ke sekolah terisolir juga harus menyebrangi 13 kali Sungai Na'ai dengan waktu tempuh selama 2 jam.
Selain itu untuk menuju sekolah tersebut, para guru biasa berjalan melalui akses Desa Soroma'asi, Kecamatan Ulugawo
sejauh 4 km melewati jalan perkerasan batu dengan kontur berbukit-bukit terjal. Lalu melalui jalan dengan medan tanah sejauh 4 km.
Apabila curah hujan tinggi, para guru sering tertahan di jalan karena sungai banjir. Dalam beberapa bulan terakhir ini curah hujan di wilayah Nias cukup tinggi sehingga para guru terkendala dalam perjalanan dan kadang sampai sekolah sudah siang.
Adapun jumlah tenaga guru di sekolah tersebut sebanyak 9 orang. Terdiri atas tiga orang PNS, 2 guru PPPK dan 4 orang GTT. Selain itu di sekolah tersebut belum ada rumah dinas guru yang tersedia untuk ditinggali serta tak ada jaringan
listrik.
"Para guru yang mengajar di sekolah tersebut tinggal di luar Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan tiap harinya pergi ke sekolah dengan jalan kaki serta melewati sungai," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Kharisman Halawa, Jumat (17/1/2025).
Kendati demikian, Kharisman menegaskan walau kondisi keadaan medan berat, kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan dan dilaksanakan sebagai bagian dari tugas.
Informasi dihimpun, wilayah Dusun Ill tersebut didiami 315 jiwa penduduk atau 80 kepala keluarga (KK) dengan jumlah siswa SDN Uluna'ai Hiligo'o sebanyak 62 orang. Seluruh siswa merupakan warga Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo.
"Pemerintah Kabupaten Nias juga sedang berjuang untuk membuka akses jalan ke desa-desa terisolir. Karena keterbatasan kapasitas fiskal daerah, saat ini masih ada 19 desa yang belum dilalui jalan beraspal," kata Kadis Kominfo Kabupaten Nias Rahmat Zai.
Menurut Rahmat, Pemerintah Kabupaten Nias sangat membutuhkan anggaran infrastruktur konektivitas desa-desa dan dusun agar pelayanan pendidikan, kesehatan dan pemerintahan bisa lancar serta merata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Nias.