Kaca KRL Jurusan Bogor Pecah Dilempar Batu di Stasiun Universitas Pancasila

Kaca KRL Jurusan Bogor Pecah Dilempar Batu di Stasiun Universitas Pancasila

Berita Utama | okezone | Jum'at, 17 Januari 2025 - 13:15
share

JAKARTA - KAI Commuter (KCI) mengecam tindakan pelemparan batu ke kaca jendela Commuter Line PLB 1062C TS 205 JR 46 relasi Manggarai-Bogor, Kamis (16/1) pukul 21.19 WIB saat kereta hendak masuk Stasiun Universitas Pancasila, Jakarta Selatan KM 25+000.

"Akibat aksi vandalisme tersebut, satu kaca jendela ketiga dari depan KA PLB 1062C TS 205 JR 46 mengalami pecah. Tidak ada korban terluka. Namun, masinis dengan petugas terkait langsung berkoordinasi agar tidak terjadi keterlambatan," kata Public Relations Manager KAI Commuter, Leza Arlan, Jumat (17/1/2025).

 

"Tim sarana Bogor bergegas bersiap untuk melakukan tukar rangkaian dengan TS 205 JR 59 di pukul 21.22 WIB, atau dua menit setelah laporan masuk. Alhasil rangkaian itu sudah siap di Jalur VII Stasiun Bogor. Petugas kita berusaha langsung bergerak cepat begitu menerima laporan, sehingga operasional kereta dapat berjalan kembali," imbuhnya.

Leza menyayangkan aksi vandalisme berupa pelemparan batu. Selain membahayakan pengguna Commuter Line, juga jelas merusak kereta yang notabene dibutuhkan masyarakat.

"KAI Commuter sangat mengecam aksi vandalisme ini, dan tentu saja akan menelusurinya untuk mengambil tindakan diperlukan agar hal seperti ini tak terulang lagi," ucapnya.

Leza membeberkan dari data KAI Commuter, sepanjang 2024 lalu tercatat 33 kasus vandalisme, di antaranya terdapat 22 kali kasus pelemparan kereta, yang berlangsung di wilayah Jabodetabek dan Merak. 

 

Ia menekankan  KAI Commuter terus berupaya melakukan pencegahan, termasuk melakukan sosialisasi dan edukasi agar tidak ada lagi pelemparan kereta. 

"Sosialisasi dan edukasi ini kami lakukan rutin, dengan melibatkan komunitas-komunitas pecinta kereta, agar bisa mencegah vandalisme seperti ini. Sebab, aksi semacam ini bukan hanya merugikan KAI Commuter sebagai pengelola, tetapi juga merugikan masyarakat pengguna Commuter Line," ujarnya.

Lebih lanjut, Leza mengungkap berdasarkan kasus sebelumnya, pelaku pelemparan terjadi dilakukan oleh anak-anak dan juga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Maka itu, dalam sosialisasi dan edukasi selama ini KAI Commuter berupaya berkunjung ke berbagai sekolah, terutama yang berada di sekitar jalur Commuter Line.

"Selain itu, tentu saja kami tetap melaporkannya kepada kepolisian agar dapat melakukan tindakan diperlukan. Di samping juga terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan imbauan agar tidak melakukan aksi vandalisme tersebut," pungkasnya.
 

Topik Menarik