Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus

Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus

Berita Utama | sindonews | Senin, 21 April 2025 - 20:30
share

Lonceng berdentang di gereja-gereja Katolik di seluruh dunia saat para pengikutnya berduka atas kematian Paus Fransiskus sehari setelah Minggu Paskah, hari paling suci dalam kalender Kristen.

Para pengunjung juga terlihat berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, untuk berduka atas kematian Paus Fransiskus dan berbagi kesedihan mereka setelah pengumuman kematiannya.

Paus Fransiskus, paus Amerika Latin pertama dalam sejarah Gereja Katolik Roma, telah meninggal pada usia 88 tahun.

Kematiannya pada hari Senin (21/4/2025) terjadi tak lama setelah serangan pneumonia ganda yang membuatnya dirawat di rumah sakit selama lima pekan di Rumah Sakit Universitas Gemelli di Roma.

Sehari sebelumnya, Paus membuat penampilan besar terakhirnya saat ia menyapa ribuan jamaah Paskah dari mobil paus beratap terbuka di Lapangan Santo Petrus dan menyampaikan berkat melalui seorang ajudan.

Meninggalnya Paus ke-266 telah memicu penghormatan dari seluruh dunia.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni berduka atas kehilangan "seorang pria hebat, seorang gembala hebat" dan mengungkapkan kesedihan yang mendalam.

"Saya memiliki hak istimewa untuk menikmati persahabatannya, nasihatnya, ajarannya, yang tidak pernah berhenti, bahkan selama masa-masa pencobaan dan penderitaan," papar dia. "Kami mengucapkan selamat tinggal kepada Bapa Suci dengan hati yang penuh kesedihan."

Otoritas sepak bola Italia menunda pertandingan yang dijadwalkan pada hari Senin.

Kantor kepresidenan Argentina mengatakan mereka sangat "menyesali" kematian pemimpin Argentina pertama Gereja Katolik.

Presiden Javier Milei, yang sebelumnya berselisih dengan Paus, memuji fokus Fransiskus pada dialog antar agama, dorongan spiritualitas di antara kaum muda, dan fokus pada pemotongan biaya di Vatikan.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kehidupan Fransiskus ditentukan oleh upayanya untuk membangun dunia yang lebih adil dan lebih damai.

“Ia menginspirasi jutaan orang, jauh melampaui Gereja Katolik, dengan kerendahan hatinya dan cintanya yang begitu murni bagi mereka yang kurang beruntung,” ungkap dia.

Gedung Putih membagikan penghormatan di media sosial, dengan menulis “Beristirahatlah dalam Damai, Paus Fransiskus” di samping foto Paus yang bertemu Presiden Donald Trump dan Ibu Negara.

Wakil Presiden JD Vance, yang bertemu Paus pada hari Minggu, berkata, “Hati saya tertuju pada jutaan orang Kristen di seluruh dunia yang mencintainya.”

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan “belasungkawa yang tulus,” memuji upaya Fransiskus untuk memperkuat hubungan antara Gereja Ortodoks Rusia dan Gereja Katolik.

Patriarkat Moskow menggemakan sentimen tersebut, dengan mengatakan mendiang Paus telah memainkan peran kunci dalam memajukan dialog antara kedua cabang agama Kristen tersebut.

Perdana Menteri India Narendra Modi berkata, “Paus Fransiskus akan selalu dikenang sebagai mercusuar kasih sayang, kerendahan hati, dan keberanian spiritual oleh jutaan orang di seluruh dunia. Ia dengan tekun melayani orang miskin dan tertindas. Bagi mereka yang menderita, ia menyalakan semangat harapan.”

Presiden Prancis Emmanuel Macron memuji Paus Fransiskus atas solidaritasnya yang tak pernah pudar dengan masyarakat yang paling rentan.

"Di masa perang dan kebrutalan ini, ia memiliki kepekaan terhadap sesama, terhadap mereka yang paling rapuh," ungkap Macron, memuji kerendahan hatinya.

Di Filipina, yang memiliki populasi Katolik terbesar di Asia, Presiden Ferdinand Marcos Jr menyebut Fransiskus sebagai "Paus terbaik dalam hidup saya," memuji kerendahan hati, iman, dan belas kasihnya bagi orang miskin.

Kardinal Pablo Virgilio David mengungkapkan keterkejutannya dan mendesak gereja-gereja membunyikan lonceng dan memanggil orang-orang untuk berdoa bagi "istirahat abadi" Paus.

Presiden Polandia Andrzej Duda memuji Fransiskus sebagai "rasul belas kasih yang agung", dan mengatakan teladan Paus menawarkan jawaban atas tantangan kontemporer. "Dalam pelayanan pastoralnya, ia dibimbing oleh kerendahan hati dan kesederhanaan," ujar dia.

Spanyol telah mengumumkan tiga hari berkabung. Menteri Kehakiman Felix Bolanos mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa negara tersebut menyesalkan "kematian seorang pria yang baik dan seorang paus yang hebat," dan memuji kepausan "reformis" Fransiskus yang "akan meninggalkan warisan bagi sejarah".

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan Fransiskus akan diratapi warga Australia dari semua agama, menggambarkannya sebagai "seorang pejuang yang berbakti dan ayah yang penyayang" bagi umat Katolik.

"Belas kasihannya merangkul seluruh umat manusia," ujar Albanese kepada ABC News. "Dia mendesak kita untuk mendengar seruan bumi dan mengingat semua yang kita miliki bersama."

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengatakan meninggalnya Paus bukan hanya merupakan kehilangan bagi umat Katolik tetapi juga bagi umat manusia.

"Semoga jiwanya beristirahat dalam kedamaian abadi, dan semoga warisan belas kasih, kerendahan hati, dan pelayanannya kepada umat manusia terus menginspirasi generasi mendatang," ungkap dia.

Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta menggambarkan kematian Fransiskus sebagai kehilangan global.

Ia mengumumkan bendera negara akan diturunkan setengah tiang selama seminggu dan diikuti dengan Misa sebagai penghormatan kepada kehidupan dan pengabdian Paus.

Gereja Ortodoks Koptik Mesir berduka atas kematian Paus Fransiskus dengan menyebutnya sebagai "contoh sejati kerendahan hati Kristen".

Friedrich Merz, calon kanselir Jerman, mengatakan Fransiskus akan dikenang karena keteguhan hatinya, dan komitmennya terhadap kaum terpinggirkan. “Ia dibimbing oleh kerendahan hati dan keyakinan akan belas kasihan Tuhan,” tulis Merz di X.

Kementerian Luar Negeri Iran mengakui pengaruh spiritual global Fransiskus. Juru bicara Esmail Baghaei mengatakan, “Iran menyampaikan belasungkawa kepada semua umat Kristen di seluruh dunia.”

Dalai Lama menyampaikan doa dan surat Buddha kepada utusan kepausan untuk “mengungkapkan kesedihannya” atas kematian tersebut.

“Paus Fransiskus mengabdikan dirinya untuk melayani orang lain… secara konsisten mengungkapkan melalui tindakannya sendiri bagaimana menjalani kehidupan yang sederhana, tetapi bermakna,” ujar pemimpin Buddha tersebut dalam pernyataan dari pangkalannya di pengasingan di India.

Dia menjelaskan, “Penghormatan terbaik yang dapat kita berikan kepadanya adalah menjadi orang yang berhati hangat, melayani orang lain di mana pun dan dengan cara apa pun yang kita bisa.”

Raja Inggris Charles mengatakan dia “sangat sedih,” memuji “belas kasih” Paus Fransiskus, komitmen terhadap persatuan, dan lingkungan.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyampaikan belasungkawa, dan mengatakan “upaya tak kenal lelah Fransiskus untuk mendorong terciptanya dunia yang lebih adil bagi semua orang” akan dikenang.

Topik Menarik