Jembatan Bailey Teupin Mane Terbangun, Kegiatan Perekonomian Warga Kembali Berjalan

Jembatan Bailey Teupin Mane Terbangun, Kegiatan Perekonomian Warga Kembali Berjalan

Berita Utama | idxchannel | Minggu, 21 Desember 2025 - 12:04
share

IDXChannel—Jembatan Bailey Teupin Mane yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Bener Meriah, Aceh, telah selesai dibangun. Akses sempat terputus akibat terjangan banjir bandang akhir November silam. 

Dengan jembatan sementara telah terbangun, kegiatan dan perekonomian masyarakat setempat kembali berjalan. Jembatan tersebut sudah dapat dilewati sejak Minggu (15/12/2025) lalu.

Kini Ribuan warga mulai berbondong-bondong melintasinya. Ada yang berjalan kaki, menggunakan sepeda motor, hingga mengendarai mobil. Kendaraan niaga pun kembali melintas untuk mengangkut barang dagangan seperti sembako dan elpiji.

Jembatan ini tidak hanya digunakan warga, tetapi juga relawan yang membawa logistik bantuan. Jembatan Bailey Teupin Mane yang dibangun melalui kerja keras TNI bersama Pemerintah Provinsi Aceh ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Hal itu diakui Edi Effendy, warga Simpang Empat Aceh yang tinggal di Bener Meriah. Selama dua hari terakhir, ia rutin melintasi jembatan tersebut untuk membeli bensin dari salah satu SPBU di kawasan Bireuen.

“Alhamdulillah, kami sudah sangat terbantu,” kata Edi, dikutip dari keterangan pers, Minggu (21/12/2025), saat ditemui di atas sepeda motornya. 

Pada motornya tampak keranjang berisi durian serta tiga jeriken kosong. Edi mengaku berjualan bensin eceran di Bener Meriah. “Pertamax kami jual Rp20.000 per liter di sana,” sambungnya.

Durian yang dibawanya juga akan dijual di Bireuen. Ia mengaku mendapat pesanan durian Bener Meriah dari seorang warga Kampung Arab, Bireuen.

Ucapan syukur dan rasa bahagia juga disampaikan M. Ali, pedagang yang biasa berjualan di sekitar Jembatan Teupin Mane. Ia mengaku telah menggantungkan hidupnya di kawasan tersebut selama bertahun-tahun.

“Saya berjualan di sini sudah kurang lebih 14 tahun,” ujarnya.

Ali bersyukur karena selain bisa kembali mencari nafkah, jalan tersebut kini kembali menjadi pusat lalu lalang warga dari Bireuen menuju Bener Meriah, Takengon, hingga Pegunungan Gayo. Ia juga menilai proses pembangunan jembatan berlangsung cepat.

“Alhamdulillah pembangunannya cepat. Nyambungnya juga cepat. Pengerjaannya kurang lebih satu minggu,” katanya.

Setelah sepekan dapat dilalui kendaraan, Ali menyebut arus lalu lintas mulai kembali normal. Kawasan tersebut pun berangsur ramai seperti sebelum Jembatan Teupin Mane terputus akibat banjir.

“Alhamdulillah sekarang sudah mulai bagus, sudah normal. Mobil-mobil pengangkut barang juga sudah kembali normal,” tutupnya.


(Nadya Kurnia)

Topik Menarik