Akses Air Bersih di Aceh Tamiang Kembali Pulih usai SPAM Rantau Diperbaiki
IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan sistem layanan air bersih di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, kembali berjalan normal pascabencana banjir bandang. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) IKK Rantau, telah berfungsi kembali meski masih bertahap.
Menteri PU, Dody Hanggodo menilai, akses terhadap air bersih merupakan prioritas paling mendasar dalam penanganan pascabencana. Ketersediaan air bersih tidak hanya menunjang kebutuhan harian, tetapi juga penting untuk mencegah wabah penyakit setelah banjir surut.
"Air bersih adalah kebutuhan utama masyarakat. Kementerian PU berkomitmen memastikan layanan air bersih tetap tersedia agar aktivitas masyarakat Aceh Tamiang dapat kembali berjalan normal, sekaligus mendukung upaya pemulihan kesehatan dan lingkungan," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (30/12/2025).
SPAM IKK Rantau merupakan infrastruktur air bersih prioritas di Kabupaten Aceh Tamiang yang memiliki kapasitas 40 liter per detik. SPAM ini berfungsi melayani kebutuhan air masyarakat di Kecamatan Rantau dan sekitarnya. Bencana banjir sempat merusakkan sejumlah komponen penting pada SPAM ini, mulai dari tanggul di sekitar kompleks Instalasi Pengolahan Air (IPA), bangunan intake, reservoir, hingga sistem pompa dan panel listrik.
Kementerian PU melalui Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Aceh telah melakukan identifikasi kerusakan. Tim teknis segera melakukan pembersihan akses menuju lokasi, serta pengecekan menyeluruh terhadap komponen vital seperti pompa intake, panel listrik, dan pompa dosing. Berkat upaya tersebut, instalasi kini dapat kembali dioperasikan secara bertahap.
Kepala BPBPK Aceh, Tommy Permadhi menyampaikan rasa syukurnya atas pulihnya operasional SPAM Rantau setelah penanganan intensif selama dua pekan terakhir.
"Alhamdulillah, IPA sudah berfungsi di Rantau, Aceh Tamiang. Saat ini SPAM Rantau telah berfungsi dan dapat kembali melayani kebutuhan air bersih masyarakat," kata Tommy.
Selain mengaktifkan kembali SPAM Rantau, Kementerian PU juga menyiapkan langkah lanjutan berupa rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur air minum. Rehabilitasi dan rekonstruksi ini mencakup perbaikan bangunan intake, IPA, reservoir, serta peningkatan keandalan sistem distribusi agar layanan air minum ke depan lebih tangguh terhadap risiko bencana.
Penanganan SPAM Rantau ini merupakan bagian dari rangkaian pemulihan layanan dasar di Aceh Tamiang. Selama masa tanggap darurat, Kementerian PU juga telah memberikan dukungan penyediaan air bersih darurat dengan menyediakan IPA mobile, mobil tangki air, sumur bor, dan hidran umum.
(Rahmat Fiansyah)










