Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Serang Ternak di Bondowoso, Petugas Temukan 156 Kasus
BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak kembali terjadi di Kabupaten Bondowoso. Dalam kurun waktu 3 Bulan saja terdapat 156 Kasus.
Kasus PMK di Jawa Timur telah mulai kembali muncul di 30 kabupaten. Termasuk Bondowoso, setelah sejak 2022 pertama kali terjadi, dan sempat bisa ditekan melalui vaksinasi.
Data dari Dinas Peternakan, dan Perikanan Bondowoso, ada 156 kasus selama tiga bulan terakhir. Atau dari Oktober, November, dan Desember 2024.
Masing - masing yaitu yakni 98 ekor sakit, 56 ekor sembuh, dan dua ekor mati.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Bondowoso, drh Cendy Herdiawan, menerangkan sejak kembali muncul pihaknya telah memberikan edukasi tentang penularan PMK. Baik melalui air liur, air susu, feses (kotoran), hingga air kencing.
Melalui media penularan yang bisa terjadi melalui kontak langsung dengan hewan sakit PMK. Kemudian, makanan hewan yang terkontaminasi virus PMK, hingga bisa juga melalui lalu lintas hewan tertular, kendaraan, peralatan, orang dan produk hewan yang terkontaminasi virus PMK.
"Kita juga sampaikan pencegahan dan pegendaliannya. Seperti karantina, tidak menjual hewan yang sakit, dan penting melapor pada kami," jelasnya.
Ia menyebut langkah lain yakni dengan melakukan vaksinasi PMK. Namun memang mulai tahun 2025 ini, pemerintah memutuskan untuk tidak lagi menyediakan alokasi vaksinasi untuk penyakit mulut dan kuku (PMK).
Disnakan akan menghitung kebutuhan vaksin PMK dan bagaimana teknis pelaksanaannya seperti di Kabupaten Kota lain.