Viral! Siswa SD Pilih Bawa Pulang Makan Gratis untuk Sang Ibu, Kisah Haru dari Program MBG 2025
CILACAP.iNewscilacap.id - Di tengah peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintah, sebuah kisah mengharukan datang dari seorang siswa SD.
Saat teman-temannya menikmati makanan bergizi gratis di sekolah, ia memilih untuk tidak memakannya.
Alasannya? Ia ingin membawa makanan itu pulang untuk ibunya yang sedang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan di rumah.
MBG, Program Berkelanjutan untuk Masa Depan Anak Bangsa
Program MBG adalah salah satu inisiatif unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dimulai pada awal Januari 2025, program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga dapat mendukung kesehatan dan prestasi belajar mereka.
MBG didistribusikan secara bertahap kepada 3,3 juta siswa di seluruh Indonesia, termasuk siswa madrasah. Program ini juga diharapkan mampu meringankan beban keluarga kurang mampu.
Namun, di balik tujuan mulia ini, video seorang siswa SD yang menolak makan demi ibunya membuat netizen tak kuasa menahan air mata.
Dalam video tersebut, siswa laki-laki itu terlihat duduk di teras sekolah bersama teman-temannya. Ketika gurunya bertanya mengapa ia tidak makan, ia dengan jujur menjawab, "Mau buat mama."
Sang guru, yang merekam kejadian ini, kembali bertanya alasan di balik keputusannya. Jawabannya semakin membuat hati terenyuh: "Karena di rumah tidak ada nasi."
Unggahan ini viral dan mendapat beragam respons dari netizen. Beberapa komentar penuh haru berbunyi:
"Jarang-jarang anak masih ingat ibunya belum makan di rumah." – @a_***
"Anak baik, kamu pasti sukses nanti." – @el***
Pesan Sosial di Balik Viral
Kisah ini tidak hanya menggambarkan kasih sayang seorang anak kepada ibunya, tetapi juga menunjukkan masih adanya tantangan kesejahteraan di Indonesia. Program MBG diharapkan dapat menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan dan memberikan manfaat nyata.
Di sisi lain, kisah ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama. Siswa SD tersebut mengajarkan tentang pentingnya empati, berbagi, dan cinta keluarga.
Program MBG mungkin hanya berupa makanan bergizi, tetapi bagi anak itu, makanan tersebut adalah wujud cinta yang ingin ia persembahkan untuk ibunya. Sebuah pelajaran hidup yang menyentuh, bahwa di balik kesederhanaan ada kekuatan cinta yang luar biasa.