Di Depan Mata Satgas SDA DPUPR Depok, Limbah Pabrik Hitam Mengalir Cemari Situ Bahar

Di Depan Mata Satgas SDA DPUPR Depok, Limbah Pabrik Hitam Mengalir Cemari Situ Bahar

Terkini | depok.inews.id | Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:31
share

DEPOK, iNews Depok.id – Situ-situ di Depok masih saja dicemari limbah pabrik, salah satunya Situ Bahar yang terletak di Sukamaju, Cilodong. Bahkan pencemaran mengalir di depan mata sejumlah Satgas SDA DPUPR Kota Depok saat tengah memperbaiki jaring besi filter sampah.

Hal tersebut diungkapkan Suhardja, Juru Situ Bahar, hari ini Kamis (3/10/2024) kepada iNews Depok. Akibat mengalir limbah pabrik yang berwarna hitam dan bau, upaya pemasangan jaring besi filter  sampah, tertunda. Satgas SDA DPUPR (Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Depok) tak tahan dengan bau menyengat tersebut dan menghentikan pekerjaaannya.  

Suhardja mengungkapkan awalnya jaring besi untuk memfilter sampah plastik mengalami kerusakan setelah diterjang banjir. Atas kerusakan itu, Satgas DPUPR Kota Depok turun tangan melakukan perbaikan dan pemasangan kembali jaring filter.

Pemasangan berlangsung Selasa pagi (1/10/2024). Namun ketika jaring besi tengah diturunkan untuk dipasang di pintu masuk air (inlet) Situ Bahar, tiba-tiba mengalir limbah pabrik dari hulu.

”Warnanya hitam pekat dan sangat bau kimia,” kata Suhardja.

Tak tahan dengan bau dan juga tak ingin menghirup limbah pabrik tersebut, Satgas SDA DPUPR Depok bersama Suhardja, menghentikan pemasangan jaring filter sampah.

”Pekerjaan dihentikan dulu, baunya tajam, kita tak tahan,” ungkap Suhardja.

Suhardja mengaku pencemaran dari limbah pabrik masih saja terjadi di Situ Bahar. Kejadiannya ini sudah berlangsung sejak lama.

”Sudah berbagai upaya kita lakukan, tetapi pencemaran masih saja terus saja,” keluh Suhardja.

Pencemaran limbah pabrik menurut Suhardja pada akhirnya juga dikeluhkan warga Sukamaju. Ini karena air buangan dari Situ Bahar mengalir ke Kali Jantung yang berada di pemukiman warga.

”Warga mengeluh karena baunya sangat menyengat,” tambah Suhardja.

Topik Menarik