Imam-Ririn Bawa Prestasi Mentereng di Debat Kedua Pilkada Depok Malam Ini
DEPOK, iNews Depok.id - Paslon Pilkada Depok nomor urut 1 Imam Budi Hartono - dr. Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn) membawa prestasi mentereng dalam debat kedua Pilkada Depok malam ini, Kamis (14/11/2024).
Prestasi mentereng tersebut antara lain:
1. Angka Kemiskinan di Depok terendah ke-4 se-Indonesia dan terendah se-Jawa Barat pada 2024 (2,38).
2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok tertinggi ke-3 se-Jawa Barat pada 2023 (82,53).
3. Berhasil menurunkan Prevalensi Stunting menjadi 12,6 pada 2022, jauh di bawah target nasional 14 pada 2024.
4. Angka Harapan Hidup Kota Depok terus meningkat tembus 75,5 Tahun pada 2023.
5. Menurunkan Angka Pengangguran di Kota Depok selama 3 tahun terakhir : 9,76(2021); 7,82(2022); dan 6,97(2023).
Debat malam ini bertema Sosial dan Pembangunan Sumber Daya Manusia.
Debat berlangsung pukul 20.00-22.00 WIB dan di Studio iNews Tower di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Apel Gelar Pasukan, Polres Way Kanan Mulai laksanakan Operasi Zebra Krakatau 2024 Hari Ini
Debat terbagi 6 segmen yang merupakan pendalaman dari tema Sosial dan Pembangunan SDM yakni antara lain: kesehatan, sosial budaya dan kearifan lokal, migrasi dan pertumbuhan penduduk, pendidikan dan ketahanan keluarga.
Ketua KPU Depok Willi Sumarlin menyatakan debat dimaksudkan agar warga Depok bisa melihat visi misi 2 paslon dan menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan.
Sebelumnya debat pertama berlangsung pada 3 November 2024 dengan tema Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutakan.
Dalam Pilkada Depok 2024, paslon nomor urut 1 Imam-Ririn didukung 2 partai besar yakni PKS dan Partai Golkar serta Partai Bulan Bintang dan Partai Masyumi. Koalisi partai pengusung Imam-Ririn menyebut Koalisi Depok Berkarya Sejahtera untuk Semua.
Sedangkan paslon nomor urut 2 didukung 12 partai politik yang menamakan diri Koalisi Perubahan Depok Maju terdiri dari Partai Gerindra, PDI-P, Partai PKB, Partai Demokrat, PPP, Partai Nasdem, PAN, Partai Gelora, Partai Perindo, Partai Ummat, Partai Buruh, dan PSI.