Jokowi Ajak Presiden Liberia Lawan Diskriminasi Sawit hingga Kerja Sama Infrastruktur

Jokowi Ajak Presiden Liberia Lawan Diskriminasi Sawit hingga Kerja Sama Infrastruktur

Ekonomi | inews | Senin, 2 September 2024 - 14:54
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Liberia Joseph Nyuma Boakai di Hotel Mulia Nusa Dua Bali, pada hari ini, Senin (2/9/2024). Dalam pertemuan itu, Jokowi mengajak Joseph ikut melawan diskriminasi sawit di Eropa.

Pertemuan itu digelar di sela-sela rangkaian acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 tersebut menandai momen penting dalam hubungan bilateral yang telah terjalin selama hampir enam dekade antara Indonesia dan Liberia.

"Selamat datang di Indonesia, dan terima kasih atas kehadiran Yang Mulia. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Liberia telah berlangsung dengan baik selama hampir enam dekade, dan saya yakin masih banyak potensi yang dapat kita kembangkan bersama," ucap Jokowi.

Jokowi pun mengajak Liberia untuk turut mendukung kerja sama di bidang kelapa sawit yang tengah menghadapi berbagai tantangan. Hal itu mulai dari kampanye hitam yang dilancarkan di dunia Barat hingga kebijakan diskriminatif European Union Deforestation Regulation (EUDR).

"Indonesia terus berjuang melawan kampanye negatif ini dan berharap Liberia juga dapat terus mendukung. Indonesia juga siap membantu dalam peningkatan kapasitas di negara-negara Afrika, termasuk Liberia," tutur dia.

Tak cuma itu, Jokowi juga menjelaskan Indonesia memiliki banyak perusahaan dengan pengalaman luas dalam pembangunan infrastruktur yang siap bekerja sama dengan Liberia.

Lalu, Jokowi menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memperkuat kerja sama pembangunan dengan Liberia melalui berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan Liberia. Mulai dari dukungan teknis, beasiswa, hingga pelatihan vokasional.

"Semuanya siap diberikan untuk mendukung pembangunan di Liberia," ucap Jokowi.

Pertemuan bilateral ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua negara dan membuka peluang kerja sama baru yang saling menguntungkan, khususnya di bidang-bidang strategis yang telah dibahas. Kedua pemimpin juga menegaskan komitmen mereka untuk terus bekerja sama demi kemajuan bersama di masa depan.

Topik Menarik