Profil Ray Dalio, Investor Kawakan yang Dikabarkan Gabung Danantara

Profil Ray Dalio, Investor Kawakan yang Dikabarkan Gabung Danantara

Ekonomi | inews | Sabtu, 8 Maret 2025 - 00:02
share

JAKARTA, iNews.id - Nama investor kawakan asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio santer dikabarkan akan bergabung menjadi salah satu Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara. Dia pun nampak hadir dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan para pengusaha besar Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Ray Dalio tampak duduk di samping kanan Prabowo dalam pertemuan tersebut. Dia pun menegaskan kehadirannya ke Indonesia bukan untuk mencari keuntungan finansial, melainkan ingin memberikan inspirasi dan kontribusi bagi investasi di Tanah Air.

"Saya berada di sini, saya bukan kemari karena uang, saya telah membuat banyak uang. Tapi saya ingin memberikan inspirasi sedapat yang saya bantu. Dan saya juga berbicara tentang kontribusi," ucap Ray Dalio.

Lantas, siapa sosok Ray Dalio? Berikut profilnya.

Profil Ray Dalio

Ray Dalio merupakan pendiri perusahaan dana lindung nilai terbesar di dunia, Bridgewater Associates, yang mengelola dana sebesar 112 miliar dolar AS atau setara Rp1.825 triliun. Dia mendirikan Bridgewater di unit apartemennya di Connecticut, AS, pada tahun 1975.

Melansir laman Bridgewater, Ray Dalio menjalankan bisnisnya selama lebih dari 47 tahun, dan menjadikan Bridgewater Associates sebagai dana lindung nilai terbesar di dunia dan perusahaan swasta terpenting kelima di AS, menurut Majalah Fortune.

Ray Dalio lahir di tengah lingkungan kelas menengah di Long Island. Dia mulai bermain pasar saat memasuki usia 12 tahun. 

Saat itu, Ray mendapat berbagai pengetahuan terkait bisnis dari para pemain golf yang menjadi caddy-nya. Dengan berbagai ilmu tersebut, dia meluncurkan Bridgewater Associates setelah tamat dari Harvard Business School. 

Ray lulus dengan gelar Sarjana Muda di bidang Keuangan dari C.W. Post College pada tahun 1971. Kemudian, dia memperoleh gelar MBA dari Harvard Business School pada tahun 1973.

Inovasi investasinya mengubah cara lembaga global mendekati investasi, dan dia telah menerima beberapa penghargaan pencapaian seumur hidup. Selama beberapa dekade, Ray juga menjadi penasihat ekonomi makro yang berharga bagi banyak pembuat kebijakan di seluruh dunia. 

Saat ini, Ray tetap menjadi investor dan mentor di Bridgewater. Dia juga merupakan penulis buku terlaris 'Principles: Life and Work, Principles for Dealing with the Changing World Order' dan 'Principles for Navigating Big Debt Crises'.

Melansir Forbes, Ray telah mengundurkan diri sebagai CEO Bridgewater Associates pada 2017. Sejak 2022, dia juga memutuskan untuk pensiun sebagai co-Chief Investment Officer (co-CIO) dan menyelesaikan masa transisi kendali mayoritas ke dewan direksi. 

Kekayaan bersih Ray tercatat mencapai 14 miliar dolar AS atau setara Rp228,13 triliun. Dia menduduki posisi 162 orang terkaya di dunia versi Forbes.

Ray telah memberikan lebih dari 1 miliar dolar AS untuk kegiatan filantropis. Dalio Philanthropies miliknya telah mendukung keuangan mikro dan pendidikan publik. 

Topik Menarik