Medela Potentia IPO, Incar Dana Segar hingga Rp805 Miliar

Medela Potentia IPO, Incar Dana Segar hingga Rp805 Miliar

Ekonomi | inews | Jum'at, 14 Maret 2025 - 10:16
share

JAKARTA, iNews.id - PT Medela Potentia Tbk menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 3,5 miliar lembar saham atau setara 25 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Harga yang ditawarkan perseroan berkisar Rp180-Rp230 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp805 miliar dari IPO.

Adapun, Medela Potentia akan menggunakan dana hasil IPO untuk mendukung rencana strategis dalam inovasi dan ekspansi secara global. Hal ini dilakukan untuk memperkuat posisi sebagai salah satu pemimpin dalam industri pelayanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia maupun regional Asia Tenggara. 

“Kami berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi, infrastruktur, dan inovasi produk untuk mendukung kebutuhan layanan kesehatan Indonesia yang terus berkembang,” ucap Presiden Direktur Medela Potentia, Krestijanto Pandji dalam Public Expose di Jakarta dikutip, Jumat (14/3/2025).

Dia menambahkan, komitmen perusahaan sejalan dengan visi perseroan untuk menjadi grup layanan kesehatan global terpercaya, serta memberikan nilai signifikan kepada pelanggan dan mitra bisnis. Dalam mewujudkan visi tersebut, Medela Potentia berfokus pada penyediaan rantai pasokan serta jaringan distribusi yang kuat dan luas. 

“Kemudian menerapkan sistem dan teknologi mutakhir, memastikan standar kualitas tertinggi dalam setiap produk, serta membangun talenta tim terbaik,” ucapnya. 

Perseroan akan berfokus pada tiga pilar strategis untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan di masa depan yakni melakukan ekspansi pasar dengan memperkuat infrastruktur domestik melalui pembukaan cabang dan gudang baru, sambil menjajaki ekspansi regional di ASEAN. 

Lalu, perseroan akan berfokus pada modernisasi distribusi dengan berinvestasi dalam logistik berbasis AI, otomatisasi gudang (ASRS), dan platform digital untuk meningkatkan efisiensi, serta melakukan diversifikasi ke perangkat medis dengan memperluas kemampuan manufaktur internal dan membentuk kemitraan baru di bidang ortopedi, bedah invasif minimal, dan patologi.

Fokus tersebut dilakukan karena perseroan memiliki peluang besar untuk memanfaatkan meningkatnya permintaan layanan kesehatan di Indonesia, terutama masa setelah berakhirnya pandemi Covid-19. Demografi dan kondisi umum industri kesehatan Tanah Air menunjukkan komposisi populasi lanjut usia di Indonesia akan mencapai 24,5 juta orang pada 2028 atau meningkat sebesar 4,5 persen dari 2023. 

Sebagai informasi, perseroan saat ini tengah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding. Sementara itu, penawaran umum atau offering akan dilaksanakan pada 27 Maret sampai dengan 11 April dan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 April mendatang dengan kode MDLA. 

Topik Menarik