Wall Street Dibayangi Keputusan Tarif Dagang Trump

Wall Street Dibayangi Keputusan Tarif Dagang Trump

Ekonomi | okezone | Kamis, 3 April 2025 - 00:48
share

JAKARTA – Bursa saham AS, Wall Street ditutup naik sebelum Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif dagang. Namun indeks saham berikutnya diprediksi melemah karena Presiden Trump telah mengumumkan kebijakan tarif dasar 10 untuk semua barang impor ke AS.  

1. Wall Street Menguat

Melansir Investing, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 235,36 poin atau 0,56 ke 42.225,32, S&P 500 menguat 37,90 poin atau 0,67 ke 5.670,97, dan Nasdaq Composite melonjak 151,16 poin atau 0,87 ke 17.601,05.

Namun setelah pasar tutup, pernyataan Trump mengenai kebijakan tarif dagang membuat pasar berjangka anjlok. 

Futures S&P 500 turun 1,6, sedangkan Nasdaq futures merosot 2,4. Ini mengindikasikan bahwa pasar bisa mengalami penurunan tajam saat dibuka kembali perdagangan Kamis 3 April 2025. 

2. Keputusan Presiden Trump

Dalam pidato yang disampaikan setelah penutupan pasar saham, Trump mengumumkan kebijakan tarif dasar 10 untuk semua barang impor ke AS, serta tarif lebih tinggi terhadap negara-negara mitra dagang utama. 
Keputusan Trump pun menambah ketidakpastian bagi investor, yang sudah khawatir akan dampak tarif terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi global.

"Kata-kata seorang presiden itu penting. Mereka bisa mengubah kebijakan dan cara perusahaan merespons suatu isu. Itulah tekanan yang kita rasakan sekarang," ujar Presiden dan Chief Investment Officer di Pennington Partners & Co, Christopher Wolfe, Kamis (3/4/2025). 

Menurut Wolfe, reaksi pasar terhadap kebijakan tarif ini akan sangat bergantung apakah investor melihatnya sebagai perubahan kebijakan ekonomi yang terukur atau sebagai serangkaian kebijakan yang berisiko menimbulkan dampak tak terduga.

 

3. Saham-Saham Naik 

Adapun saham-saham teknologi menjadi motor penguatan Wall Street pada Rabu. Tesla (NASDAQ:TSLA) melonjak 5,3 setelah laporan dari Politico menyebutkan Trump memberi tahu kabinetnya bahwa CEO Tesla, Elon Musk, akan segera mundur dari peran pemerintahannya.

Sebelumnya, saham Tesla sempat melemah karena laporan penjualan kendaraan kuartal pertama yang turun 13, tetapi kabar tersebut membantu pemulihan harga sahamnya. Penguatan Tesla juga mendorong sektor consumer discretionary, yang naik 2, menjadi sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500.

Sementara itu, Amazon (NASDAQ:AMZN) naik 2 setelah muncul laporan bahwa perusahaan tengah mengajukan penawaran untuk mengakuisisi platform video pendek TikTok.

Namun, saham Tesla kembali melemah dalam perdagangan setelah jam kerja usai Trump menyampaikan pidatonya.

4. Data Ketenagakerjaan AS

Di sisi ekonomi, laporan terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di sektor swasta meningkat pada Maret, sementara pesanan barang manufaktur AS juga mengalami kenaikan signifikan pada Februari. Peningkatan ini kemungkinan disebabkan oleh bisnis yang mempercepat pesanan mereka sebelum tarif baru diberlakukan.

Kini, perhatian investor beralih ke laporan non-farm payrolls (NFP) yang akan dirilis Jumat, serta pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang bisa memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan suku bunga.

Topik Menarik