FORE Bakal IPO Senin Depan, Pengendali Siap Lock Up Saham Setahun
IDXChannel - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) bersiap melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 14 April 2025. Proses penjatahan dan distribusi saham telah dituntaskan.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI, Lidia M. Panjaitan menyebut, pemegang saham pengendali FORE, yakni EVLab Fore Pte Ltd yang menguasai Fore Holdings Pte Ltd tidak akan menjual saham FORE dalam kurun waktu 12 bulan setelah listing.
Dalam prospektus IPO, kata Lidia, Fore Holdings sebagai pemegang saham utama tidak akan mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan sahamnya sampai dengan 8 bulan alias lock up. Namun, periode lock up itu diperpanjang.
"Fore Holdings secara sukarela memperpanjang periode lock up tersebut sampai dengan 12 bulan," katanya dalam surat dikutip Sabtu (12/4/2025).
Selain Fore Holdings, pemegang saham FORE lainnya yakni PT Otten Coffee Indonesia juga mengambil langkah serupa. Perusahaan tersebut tidak akan menjual sahamnya sampai dengan 12 bulan berdasarkan surat pernyataan yang diteken pada 23 Desember 2024.
Dalam aksi korporasi ini, FORE melepas 1,88 miliar saham atau 21,08 persen ke publik di harga Rp188 per saham. Saham FORE akan masuk ke dalam papan pengembangan.
Selama proses penawaran umum (offering), saham FORE mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribe hingga 200,63 kali. Sebanyak 114.873 investor terlibat dalam proses IPO perusahaan yang dimiliki oleh Willson Cuaca itu.
Co-Founder & Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan, tingginya minat pasar atas IPO Fore Coffee menunjukkan bahwa startup lokal besutan East Ventures itu bergema kuat meskipun kondisi pasar modal belum kondusif.
"Keputusan yang berlawanan dengan intuisi untuk melanjutkan IPO ketika pasar IHSG berada pada titik terendah sejak pandemi membuahkan hasil," kata Willson.
Perseroan menghimpun dana Rp353,44 miliar dari IPO tersebut. Dana hasil penawaran umum akan digunakan FORE untuk tiga keperluan utama. Pertama, Rp275 miliar untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee dengan rencana membangun 140 outlet kopi baru di seluruh Indonesia secara bertahap dalam dua tahun ke depan.
Kedua, perseroan juga akan menggunakan Rp60 miliar dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaan, dan terakhir, sisanya Rp18,44 miliar dipakai untuk modal kerja.
(Rahmat Fiansyah)