75 Tahun Hubungan Diplomatik RI-China, Kadin Dorong Penguatan Dagang-Investasi
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan China. Penguatan kerjasama antara lain meliputi perdagangan hingga investasi.
Penguatan kemitraan tersebut ditandai dengan perayaan 74 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan China yang ke 75 tahun, Kamis (17/4/2025).
1. Hubungan RI-China
Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie mengatakan, China merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia yang dijalani selama puluhan tahun silam.
Kendati, dunia tengah dihadapkan pada perang tarif, Indonesia masih mengukuhkan Negeri Tirai Bambu itu sebagai kawan dalam hubungan perdagangan dan investasi.
Bahkan, kedua sektor ini terus didorong. Tidak hanya untuk barang impor dan investasi China di dalam negeri, sebaliknya Indonesia juga mengekspor sejumlah komoditas yang dibutuhkan pasar Tiongkok.
“Pertama-tama kita mengapresiasi hubungan 75 tahun antara China dan Indonesia. China dan Indonesia ini merupakan mitra strategis. Tentunya dari sisi ekonomi, mitra dagang terbesar adalah China,” ujar Anindya.
2. Kekuatan Ekonomi China
“Kadin tentu kami mendukung. Karena pada akhirnya yang paling penting dari semua itu adalah perdagangan dan investasi kedua negara ini sama-sama tumbuh,” paparnya.
Anindya mencatat China menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Bahkan, sejak 30 tahun silam, China telah menjadi negara besar dengan berbagai kekuatan yang dimilikinya.
Potensi yang dimiliki China pun harus dimanfaatkan Indonesia dalam aspek kerja sama yang saling menguntungkan.
“China ini adalah negara besar yang sangat pesat selama 30 tahun terakhir. Bahkan sejak waktu itu pimpinannya Deng Xiaoping. Jadi, China merupakan salah satu dari dua adik kuasa itu,” beber dia.






