6 Contoh Ceramah Singkat tentang Zina, Bisa Jadi Bahan Renungan 

6 Contoh Ceramah Singkat tentang Zina, Bisa Jadi Bahan Renungan 

Gaya Hidup | inews | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 22:37
share

JAKARTA, iNews.id - Contoh ceramah singkat tentang zina berikut ini bisa kamu sampaikan di berbagai acara keagamaan. Zina merupakan salah satu bentuk dosa besar yang hendaknya tidak dilakukan oleh umat Muslim. 

Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan manusia untuk tidak mendekati zina dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 32 yang bunyinya, 

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلً

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. 

Masih menurut Al-Qur'an, hukuman zina yang paling sesuai dengan hukum Islam adalah dengan dicambuk masing-masing seratus kali. Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu Wata'ala dalam surah An-Nur ayat 2 yang berbunyi,

اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖوَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ 

Artinya: Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (melaksanakan) agama (hukum) Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian. Hendaklah (pelaksanaan) hukuman atas mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang mukmin.

Maka dari itu, sebagai sesama umat Muslim kita perlu memperingatkan mengenai bahaya zina dengan berbagai cara. Salah satunya bisa dengan cara menyampaikan ceramah. 

Melansir berbagai sumber, Sabtu (19/10/2024), berikut contoh ceramah singkat tentang zina. 

Contoh Ceramah Singkat tentang Zina

1. Contoh Ceramah 1

Assalamualaikum Wr Wb.

Alhamdulillahirobbil alamin washolatu wasalamu ala asyrofil ambiya iwal mursalin waala alihi wasohbihi wasallim amma ba'du.

Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat hidayahnyalah kita dapat berkumpul lagi di hari yang cerah ini.

Tema yang akan sampaikan saat ini adalah pacaran dalam Islam.

Seperti kita ketahui pacaran telah menjadi hal yang dianggap lumrah terjadi di saat ini.

Hal ini merupakan pendapat yang salah. Kenapa? karena terlalu banyak hal di dalam pacaran yg bisa membawa kita pada kehancuran.

Memang pertama enak tapi yang namanya penyesalan akan selalu hadir di akhir.

Mungkin ada yang berpendapat bahwa pacaran itu sebagai penyemangat.

Saat kalian ada masalah dengan pacar kalian, terus kalian males ngelakuin segala hal itu yang namanya penyemangat.

Terus ada lagi yang bilang bahwa kami mencintai karena Allah dan yakin gak akan sampai melakukan yang namanya zina. 

Jadi kami hanya berhubungan lewat sms. Yang namanya pacaran aja itu udah deket sama yang namanya zina. 

Kalau kalian sms-an gak kerasa loh udah ngelakuin yang namanya zina.

Yah mungkin kalian kira cuma sedikit, tapi lama-lama jadi bukit loh.

Mungkin pertamanya sms-an nanti kelamaan pasti ingin ketemuan. Gak bisa dipungkiri saat ketemuan saling ngobrol lama kelamaan ngobrol pasti ingin pegangan tangan lalu pelukan trus smpe terjadilah hal yang sangat tidak diinginkan. 

Maka atas dasar hal inilah Allah melarang kita mendekati zina, karena Allah tidak mengharamkan suatu hal jika hal itu tidak buruk bagi kalian. 

Sebagaimana sabda Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 32:

“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra: 32)

Oleh karena itu, mari kita jauhi sama yang namanya pacaran karena hal itu bisa berdampak buruk bagi kita semua.

Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan.

Akhirulkalam bilahi taufiq walhidayah.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

2. Contoh Ceramah 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang sudah memberikan berbagai kemudahan dan keberkahan-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa duduk dengan tenang di tempat yang dimuliakan Allah.

Selawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga, dan sahabat-sahabatnya.

Lewat waktu yang singkat ini, saya akan mencoba mengungkap beberapa dampak bahaya dari zina.

Itu karena dalam sebuah hadis disebutkan, orang yang zina merupakan satu dari tiga jenis manusia yang nantinya akan dihindari oleh Allah.

“Tiga (jenis manusia) yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak pula Allah mensucikan mereka dan tidak memandang pada mereka, sedang bagi mereka siksa yang pedih, yaitu: laki-laki tua yang suka berzina, seorang raja pendusta dan orang miskin yang sombong.” (HR. Muslim).

Lebih dari itu, seorang yang sering melakukan zina akan merasa terus bersalah, jauh dari agama, akan merasa tenang melakukan dosa yang lain, dan lambat laun hidupnya akan sengsara.

Lantas, bagaimana jika kita terlanjur pernah berzina? Jangan ragu untuk bertaubat!

Sebab pada hakikatnya, Allah pemaaf dan akan selalu membuka maaf-Nya untuk manusia yang benar-benar ingin berubah.

Maka dari itu, saya mengajak untuk semuanya agar kita tak melakukan zina dan segera melakukan taubat kepada Allah.

Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan.

Kesalahan murni karena saya manusia biasa, sedangkan hal yang bermanfaat datangnya dari Allah.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

3. Contoh Ceramah 3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Alhamdulillahi robbil alamin wabihi nasta'in

Wa ala umurid dunya wad din Was Sholaahtu Wassalamu ala Rasulillahi aj main. Ammab bakdu.

Alhamdulillahi robbil alamin segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang memberikan nikmat sehat dan sempat sehingga kita bisa berkumpul saat ini.

Bersholawat kita kepada junjungan nabi Muhammad SAW berkat beliau membawa kita dari zaman kegelapan sampai zaman terang benderang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Hadirin para jamaah yang saya hormati.

Perbuatan zina adalah perbuatan hubungan yang terlarang yang dilakukan oleh pasangan yang belum menikahi yang menjalin hubungan asmara dengan dasar cinta.

Oleh karena itu agama melarang mendekati zina dalam Alquran Allah berfirman :

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.” (QS Al-Isra’: 32)

Jelas sekali mendekati saja tidak boleh atau terlarang apalagi melakukan perbuatan zina.

Padahal laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya dilarang untuk berduaan karena yang ketiganya setan.

Rasulullah Saw bersabda:

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ باِمْرَأَةٍ إِلاَّكاَنَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَان

“Tidaklah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita, melainkan yang ketiga dari mereka adalah setan.” (HR At-Tirmidzi)

Laki-laki dan perempuan yang belum memiliki ikatan sah pernikahan dilarang untuk berduaan karena ada yang ketiganya yakni syetan yang meniupkan dalam pikiran dan perasaan laki-laki dan perempuan untuk berbuat zina.

Hukuman orang-orang yang berbuat zina dalam agama Islam adalah dengan deraan (cambukan) dan rajam tanpa belas kasih melakukannya.

Berdasarkan hadits Nabi berbunyi:

البكْر بالبِكْر جَلْدُ مائة ونَفْيُ سَنَة والثّيّبُ بالثّيّبِ ، جَلْدُ مائة والرّجْم

Artinya: “Perawan dengan perjaka (jika berzina) maka dicambuk 100 kali dan diasingkan setahun. Duda dengan janda (jika berzina) maka dicambuk 100 kali dan dirajam.” (HR Muslim)

Jika yang melakukan sama-sama belum pernah menikah maka akan dicambuk 100 kali serta diasingkan dari tempat tinggalnya.

Namun jika yang melakukan perbuatan zina adalah orang tua yang sudah menikah, maka dihukum dengan dirajam atau di tanam hidup-hidup setengah badan lalu dilempari batu tanpa belas kasih dan hendaknya dilakukan didepan orang banyak.

Sedangkan menurut keterangan Allah dalam Alquran perbuatan zina akan mendapat murka Allah berupa azab sebagaimana firman Allah dalam Alquran :

وَالَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُوْنَۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَامًا ۙ

Dan, orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain, tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Siapa yang melakukan demikian itu niscaya mendapat dosa.

يُّضٰعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَانًا ۙ

Baginya akan dilipatgandakan azab pada hari Kiamat dan dia kekal dengan azab itu dalam kehinaan.

اِلَّا مَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَاُولٰۤىِٕكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

Kecuali, orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh. Maka, Allah mengganti kejahatan mereka (dengan) kebaikan. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al-Furqon: 68-70)

Kesimpulannya adalah perbuatan zina adalah perbuatan dosa dan mendapat murka Allah serta akan mendapat hukuman di dunia dengan 100 kali cambukan (bagi yang belum menikah) dan rajam (bagi yang sudah menikah).

Demikian teks ceramah yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat dan terimakasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segala kesalahan akhir kata.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

4. Contoh Ceramah 4

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita memanjatkan syukur kepada Allah. Sebab, karena Allah kita bisa hadir di acara yang insya allah diberkahi dan penuh dengan manfaat

Tak lupa, semoga shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga, sahabat, dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya yang taat dengan sunah-sunahnya.

Melalui kesempatan yang berbahagia ini, saya akan mengangkat sebuah topik yang mungkin bisa bermanfaat bagi kita semua, khususnya untuk generasi muda.

Topik itu tentang cara menghindari zina.

Mengenai zina, ada beberapa firman dari Allah dan hadis dari Rasul yang menjelaskannya.

Dalam dua rujukan utama umat muslim disebutkan, jika zina merupakan dosa yang besar.

Bahkan, ada hadits yang mengungkap, zina sama halnya dengan mengabaikan larangan Allah dan seakan imannya keluar dari diri manusia.

“Jika seseorang itu berzina, iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, iman itu akan kembali padanya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa menghindari zina?

Setidaknya ada lima cara yang dapat dicoba dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama dengan menjaga pandangan, khususnya terhadap hal-hal yang bisa memunculkan dosa.

Bukan saja menjaga pandangan dari lawan jenis, tetapi menjaga pandangan dari hal-hal yang bisa mendorong kita berbuat dosa.

Kedua dengan memperkuat keimanan. Caranya yakni dengan menjaga ibadah seperti shalat wajib dan mengaji.

Berikutnya sibuk dengan kegiatan yang positif.

Hasrat untuk berbuat dosa biasanya terjadi karena manusia mempunyai banyak waktu luang. Jika kita sibuk dengan bekerja atau belajar, kita tak punya waktu untuk melakukan zina.

Keempat dengan menjaga pergaulan. Dewasa ini, pergaulan anak mudah banyak yang melewati batas.

Oleh sebab itu, kiranya kita harus bisa menjaga pergaulan agar tidak terjerumus dengan dosa besar.

Kelima, berdoa kepada Allah.

Setelah kita berikhtiar maksimal, selanjutnya berdoalah kepada Allah supaya kita dihindarkan dari perbuatan dosa.

Lima hal tersebut sangat bisa diterapkan dan bisa membantu kita terhindar dari zina.

Mungkin itulah ceramah tentang zina yang bisa saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Contoh Ceramah 5

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, wabihi nasta’in ‘ala umuriddunya waddin, washolatu wassalamu ’ala asrofil anbiyaa iwal mursalin wa’ala alihi washohbihi ajma’in amma ba’du.

Para ibu dan bapak yang dirahmati Allah.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah yang maha kuasa, berkat rahmatnya kita semua bisa berkumpul sekarang dalam acara ini.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad Saw.

Para hadirin yang terhormat, dalam kesempatan ini izinkan saya mengulas sedikit tentang bahaya zina pada generasi muda, yakni para remaja yang pikirannya masih labil.

Kita pasti setuju jika kondisi moral generasi muda bangsa ini semakin hari kian merosot, banyak sekali remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas, sehingga dosa zina pun tak dapat dihindari.

Kemajuan zaman di masa sekarang justru bagai buah simalakama, tontonan pornografi, cerita pornografi bisa diakses setiap kalangan, bahkan oleh anak di bawah umur, hal ini justru bisa menyebabkan perbuatan zina semakin merebak.

Jika di masa lalu anak muda merasa malu berpacaran di jalan umum, berpegangan tangan apalagi bergandengan tangan, maka lain cerita di zaman sekarang, para remaja dengan bangga saling mengumbar kemesraan, dan zina pun tak terelakkan.

Para remaja di zaman sekarang bahkan sudah tidak malu saling berciuman di muka umum, seolah hubungan seperti itu biasa, padahal dalam ajaran agama Islam jelas dilarang, bahkan sesuatu yang mendekati zina saja sudah tidak boleh kita dekati.

Allah Swt berfirman dalam surat Al Isra ayat 32 berbunyi:

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32)

Di sini jelas sekali, dekat saja tidak boleh apalagi melakukannya, namun lihatlah fenomena dan fakta di lapangan, banyak sekali remaja yang terpaksa menikah muda dikarenakan hamil di luar nikah, sungguh bahaya zina ini nyata adanya.

Para remaja yang pikirannya belum matang harus melahirkan dan mengurus anak, bahkan si ayah bayi tersebut masih sekolah, belum mempunyai pekerjaan, selain mendapat dosa dari zina, mereka juga harus menerima berbagai konsekuensi dari perbuatannya.

Bapak ibu yang terhormat, yuk mulai sekarang kita perkuat pondasi pertahanan anak-anak kita dengan pendidikan agama, moral, dan pendidikan karakter.

Selalu awasi mereka dan berikan pengertian tanpa mengekangnya, jadilah tempat curhat mereka, ingatkan selalu agar tak terperosok ke lembah hitam, terlibat dalam pergaulan bebas ataupun kenakalan remaja lainnya sehingga terhindar dari zina dan bahayanya.

Rupanya hanya itulah yang bisa saya sampaikan mengenai bahaya zina, semoga kita dan keturunan kita terhindar dari dosa satu ini, semoga Allah senantiasa melindungi kita semua. Mohon maaf jika ada perkataan saya yang kurang berkenan atau ada kekhilafan yang tak disengaja.

6. Contoh Ceramah 6

“Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Hadirin yang berbahagia dan saya hormati, Alhamdulillah kita dapat bertemu dalam kesempatan kali ini. Izinkanlah saya menyampaikan sedikit ilmu yang saya miliki agar kita semua menjadi orang yang lebih baik.

Sungguh segala ilmu yang saya miliki hanyalah milik dan berasal dari Allah SWT. Semoga meskipun sedikit, tetapi ilmu ini memberikan manfaat yang luar biasa baik. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan tentang berzina dalam agama Islam. 

Maraknya zina dalam kehidupan sehari-hari seakan menjadi fenomena umum bahkan dianggap wajar oleh masyarakat. Allah SWT secara tegas melarang zina yang disampaikan dalam QS Al Isra ayat 32 yakni sebagai berikut: “Dan janganlah kamu mendekati zina” (QS al-Isra [17]: 32). 

Tak hanya itu, terdapat pula larangan berzina yang dimuat dalam hadist Rasulullah SAW yakni sebagai berikut: “Wahai para pemuda Quraisy, janganlah kalian berzina. Ingatlah, siapa saja yang menjaga kemaluannya, ia berhak mendapat surga,” (HR al-Hakim). Berdasarkan larangan tersebut, Allah SWT menjanjikan seorang muslim yang menjaga dirinya berupa surga. 

Bahkan Allah SWT juga menyampaikan hukuman bagi orang yang melakukan zina. Berikut ini firman Allah SWT mengenai hal tersebut: “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dari hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman itu disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman," (QS al-Nûr [24]: 2).  

Terjemahan tersebut membuat setiap orang memahami bahwa hukuman seorang pezina adalah seratus kali dera. Allah SWT melarang adanya belas kasihan antara keduanya. Hendaknya hukuman itu juga dilakukan sekumpulan orang beriman. Bentuk berzina ada berbagai macam. 

Beberapa diantaranya yakni zina kedua mata yakni melihat, zina mulut yakni ketika berkata, dan zina hati ketika berharap dan ingin. Kemudian alat kelaminnya itulah yang akan membuktikan atau mendustakannya. 

Hal ini selaras dengan hadis sebagai berikut: Artinya, “Hadits pertama dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwa aku tidak melihat sesuatu yang lebih mirip dengan ‘kesalahan kecil’ daripada hadits riwayat Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Allah telah menakdirkan anak Adam sebagian dari zina yang akan dialaminya, bukan mustahil. 

Zina kedua mata adalah melihat. Zina mulut adalah berkata. Zina hati adalah berharap dan berkeinginan. Sedangkan alat kelamin itu membuktikannya atau mendustakannya,’” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud). Selain itu, dalam ceramah tentang zina ada pula hadist Rasulullah SAW yang menceritakan mimpinya. 

Berikut ini hadist tersebut yang memuat ilustrasi hukuman bagi pezina: “Sampai di suatu tempat seperti tungku pembakaran. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan riuh. Ternyata di sana ada laki-laki dan perempuan telanjang. Tak berselang lama, datanglah lidah api dari bawah menuju mereka. Setelah lidah api itu mengenai mereka, mereka menjerit keras. Ketika pemandangan itu ditanyakan, dijelaskan bahwa sejumlah laki-laki dan perempuan telanjang itu adalah para pezina,” (HR al-Bukhari). 

Rasulullah SAW juga menyinggung keimanan seseorang jika ia berzina: “Tidaklah seorang berzina bila dirinya beriman,” (HR al-Bukhari). Bahkan kini ada pula perzinahan yang dilakukan oleh manusia sesama jenis.

 Hal ini kemungkinan pernah disinggung Rasulullah SAW dalam hadist sebagai berikut: “Wahai kaum Muhajirin, ada lima perkara yang apabila diuji dengan lima perkara itu—aku berlindung pada Allah—kalian akan mengetahui akibatnya. Di antaranya, tidaklah tampak perbuatan keji seperti yang dilakukan kaum Nabi Luth (homoseksual) bahkan mereka berani terang-terangan, kecuali di tengah mereka akan merebak tha‘un dan berbagai penyakit yang belum pernah dialami para pendahulu mereka,” (HR Ibnu Majah). 

Jika seorang tidak mampu menahan nafsunya, maka sebaiknya ia menikah. Hal ini tentu wajib dilandasi pula dengan pengetahuan tentang pernikahan, sehingga alasan tersebut bukanlah satu-satunya alasan menikah. 

Hal ini selaras dengan hadis Rasulullah SAW yakni sebagai berikut: “Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu ba’at (menikah), maka menikahlah! Sebab, menikah itu lebih mampu menundukkan (menjaga) pandangan dan memelihara kemaluan. Namun, siapa saja yang tidak mampu, maka sebaiknya ia berpuasa. Sebab, puasa adalah penekan nafsu syahwat baginya,” (HR Muslim). 

Demikian ceramah tentang zina yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.”

Demikian ulasan mengenai contoh ceramah singkat tentang zina. Semoga bermanfaat.

Topik Menarik