Bunuh Diri Bisa Dicegah, Kenali Tanda-Tanda Peringatannya!

Bunuh Diri Bisa Dicegah, Kenali Tanda-Tanda Peringatannya!

Gaya Hidup | inews | Selasa, 19 November 2024 - 15:57
share

JAKARTA, iNews.id - Cara mencegah mahasiswa bunuh diri penting diketahui. Jika Anda atau kerabat menunjukkan tanda keinginan untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri, segera cegah dan selamatkan korban.

Sedang ramai kasus dugaan bunuh diri seorang mahasiswa ITB, tepatnya mahasiswa Fakultas Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial JAA (24 tahun). Jasad mahasiswa itu ditemukan tergeletak di area parkir Apartemen Pinewood, Bandung, Selasa (19/11/2024).

Sementara ini, korban diduga bunuh diri dengan melompat dari kamar 935 lantai 27 Apartemen Pinewood, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Sebelum tewas, korban dikabarkan mondar-mandir di lantai 27 apartemen. Lalu, korban kembali ke kamar dan tak keluar lagi. Tak lama berselang, korban sudah ditemukan tak bernyawa di halaman apartemen. Data ini didapat dari pengecekan rekaman CCTV.

Kejadian di atas bukan untuk ditiru. Bila Anda atau kerabat ada keinginan untuk mengakhiri hidup, upaya pencegahan ini bisa dilakukan. Apa saja?

Cara Mencegah Bunuh Diri

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tindakan bunuh diri atau mengakhiri hidup adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius yang dapat berdampak jangka panjang pada individu, keluarga, dan masyarakat.

Bunuh diri bisa dicegah. Upaya pencegahan bunuh diri memerlukan strategi di semua tingkat masyarakat, termasuk strategi pencegahan dan perlindungan bagi individu, keluarga, dan masyarakat.

"Setiap orang dapat membantu mencegah bunuh diri dengan mempelajari tanda-tanda peringatan, mempromosikan pencegahan dan ketahanan, serta berkomitmen pada perubahan sosial," ungkap laporan CDC, dikutip Selasa (19/11/2024).

Berikut ini beberapa cara mencegah bunuh diri:

1. Jauhkan orang yang ingin bunuh diri dari alat-alat yang mematikan.

2. Menjamin orang dengan masalah mental terjamin asuransi kesehatannya. Ini penting agar mereka dapat dengan mudah menjangkau fasilitas kesehatan, tanpa khawatir biaya pengobatan.

3. Adanya aturan yang tegas di lingkungan sekolah tentang pertemanan yang sehat tanpa bully. Lingkungan sehari-hari yang mendukung meminimalkan seseorang punya pikiran untuk mengakhiri hidup.

4. Jika Anda atau orang terdekat pernah kepikiran untuk mengakhiri hidup, segera konsultasi kepada tenaga profesional. Jangan biarkan keinginan tersebut tervalidasi.

Selain itu, upaya pencegahan bunuh diri lainnya yang bisa dilakukan adalah membangun hubungan yang baik antara orangtua dengan anak. Hubungan yang terjalin dengan baik terbukti mencegah bunuh diri.

"Hubungan yang baik akan membuka komunikasi antara remaja atau dewasa muda dengan orangtuanya. Ini dapat menjadi katup pengaman yang menyelamatkan nyawa bagi remaja yang depresi dan bermasalah. Dukungan dan intervensi dini dapat dilakukan sebelum remaja mempertimbangkan bunuh diri sebagai pilihan," ungkap laman Suicide Prevention.

Hubungan yang baik antara orangtua dan anak bisa tercapai dengan memastikan keadaan rumah hangat dan setiap emosi yang muncul diterima baik oleh orangtua. Selain itu, sebagai satu keluarga, pastikan orang yang memiliki masalah kesehatan mental hingga ingin bunuh diri menghabiskan banyak waktu bareng keluarga, jangan dibiarkan banyak sendirian.

"Poin penting lainnya adalah remaja itu suka didengarkan, jadi jangan malas untuk jadi pendengar yang baik untuk remaja," terang laporan Suicide Prevention.

Sumber Stres Anak Muda

Anda perlu paham bahwa remaja itu bisa mengalami stres akibat banyak hal, misalnya sidang pengadilan, perpisahan keluarga, ujian penting, atau mengalami pelecehan seksual, dikeluarkan dari sekolah, hingga ditolak orang yang dicintainya.

Sumber stres tersebut semestinya dipahami para orangtua agar remaja merasa dimengerti. Dukungan dari orangtua atau orang terdekat sangatlah penting untuk mencegah keputusan untuk bunuh diri.

Sayangnya, banyak remaja yang tidak menunjukkan perasaan mereka dengan mudah. Tapi, perlu dipahami bahwa itu tak berarti mereka tidak khawatir akan peristiwa besar dalam hidupnya. Jadi, berempatilah pada mereka.

"Mereka ingin dipahami oleh orangtua. Dengan mendengarkan setiap cerita, itu akan membantu remaja merasa diterima di keluarganya," ungkap laporannya.

Lebih lanjut, penting bagi orangtua agar menanggapi pernyataan ingin bunuh diri anak dengan serius. Ketika remaja susah berucap ingin mengakhiri hidup, maka itu fase serius.

"Jangan remehkan. Dalam banyak kasus, ancaman tersebut merupakan teriakan minta tolong ala remaja yang sulit meluapkan perasaan sebenarnya," ujar laporan tersebut.

Di sisi lain, perlu juga dipahami bahwa ada tanda-tanda peringatan bunuh diri yang tak boleh disepelekan. Apa saja? 

Tanda-Tanda Peringatan Bunuh Diri

Pribadi yang ingin mengakhiri hidup biasanya menunjukkan tanda-tanda. Apa saja tanda tersebut?

1. Membicarakan keinginan bunuh diri, biasanya dibarengi dengan keluhan tidak bisa melanjutkan hidup dan merasa tak ada jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.

2. Membenci diri sendiri juga menjadi tanda peringatan bunuh diri. Jika Anda atau kerabat menunjukan tanda yang satu ini, segera rangkul agar dirinya tidak hancur dan merasa kesepian.

3. Mencari cara mematikan untuk bunuh diri, biasanya mencari akses ke senjata tajam atau meminum racun mematikan. Jika ada pribadi yang menunjukkan tanda ini, pastikan Anda ada di sampingnya.

4. Menulis surat wasiat adalah tanda peringatan lain yang harus diwaspadai. Terlebih jika pribadi itu mulai memberikan barang-barang kesayangan.

5. Mengucapkan perpisahan secara mendadak juga perlu disikapi serius. Jika teman Anda ada yang melakukan ini, terlebih tidak ada permasalahan sebelumnya, maka jangan tinggalkan dia sendiri.

6. Menjauh dari pertemanan tanpa alasan yang jelas adalah tanda peringatan lain yang mesti diwaspadai.

7. Jika ada teman atau kerabat menunjukkan perubahan mood yang drastis, seperti mudah cemas yang berujung depresi, maka pastikan dia tak sendiri. 

So, itu dia cara mencegah mahasiswa bunuh diri dan tanda-tanda peringatan yang harus diwaspadai. Diingatkan sekali lagi bahwa jika Anda atau kerabat terdekat memiliki keinginan bunuh diri, segera hubungi psikolog atau psikiater untuk mendapat penanganan yang tepat.

Topik Menarik