Gandeng IMM FIK dan MDMC, NPSC UMS Gelar Edukasi Cegah Sakit Pinggang pada Lansia

Gandeng IMM FIK dan MDMC, NPSC UMS Gelar Edukasi Cegah Sakit Pinggang pada Lansia

Gaya Hidup | sleman.inews.id | Minggu, 12 Januari 2025 - 13:50
share

SOLO, iNewsSleman.id - Neurologi Physiotherapy Study Club (NPSC) prodi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar edukasi cegah Low Back Pain (LBP) pada lansia di TK Aisyiyah Kartopuran, Surakarta. Kegiatan berkolaborasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Surakarta dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS. 

Ketua PK IMM FIK UMS, Samiyem mengungkapkan, acara ini merupakan acara rutinan yang diadakan oleh MDMC dengan pesertanya adalah warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Surakarta, yang dihadiri oleh 34 peserta terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu.

“Rangkaian acara ini yaitu terdapat pemeriksaan kesehatan yang di handle oleh segenap relawan MDMC, pengajian dan penyampaian promosi kesehatan. Promosi kesehatan ini dilakukan oleh NPSC yang berkolaborasi dengan IMM FIK,” kata Samiyem, Minggu (12/1/2025).

Pada promosi kesehatan ini, lanjutnya, disampaikan materi menangani LBP atau sakit pinggang sebagai salah satu upaya meningkatkan produktivitas pada lansia. Samiyem turut menyampaikan mengenai urgensi permasalahan fisik pada lansia yang kurang teredukasi dengan baik.

“Banyak sekali lansia yang mengalami permasalahan sakit pinggang, akan tetapi belum tau cara mencegah dan penanganannya seperti apa. Harapannya kita dapat mencegah penyakit LBP pada lansia sehingga menjadikan lansia yang bugar dan tetap produktif di masa tua,” katanya.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (10/1/2025), Ketua NPSC, Ismieatun Hasanah menyampaikan bahwa pentingnya promosi dan edukasi kesehatan, khususnya pada lansia. Banyak sekali lansia yang mengalami permasalahan sakit pinggang. Harapannya adanya kegiatan ini mampu mengatasi dan mencegah sakit pinggang pada lansia serta turut andil dalam menciptakan populasi lansia yang lebih baik.

Pada sesi penyampaian materi, antusiasme dari masyarakat sangat tinggi dibuktikan dengan adanya diskusi tanya jawab, bahkan diskusi tanya jawab di luar dari materi. Selain itu adanya sesi demonstrasi pencegahan dan penanganan LBP sehingga sukses memberikan edukasi kepada masyarakat.
 

Topik Menarik