Jadi Perhatian Serius, Pemerintah Gandeng BPOM Awasi Keamanan Produk Kesehatan dan Kosmestik
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus melakukan pengawasan terhadap keamanan produk kesehatan, pangan dan kosmetik. Langkah ini masuk dalam salah satu program 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam program tersebut, Kementerian BUMN menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam peningkatan daya saing dan kualitas UMKM melalui sertifikasi bagi pelaku Usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM).
"Kapasitas Kementerian BUMN sebagai support system kementerian-kementerian teknis siap berkomitmen dan mendukung penuh seluruh program yang telah menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo. Jadi, BUMN berkolaborasi dengan intensif dengan berbagai kementerian, badan, dan
lembaga dalam mewujudkan program untuk pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir dalam keterangan persnya dilansir Jumat (24/1/2025).
Dia menerangkan dalam kerja sama tersebut BPOM juga memberikan pendampingan kepada UMKM dalam proses sertifikasi produk dan pengawasan produk yang diproduksi pelaku UMKM, khususnya berhubungan dengan kesehatan, pangan dan kosmetik.
Kementerian BUMN juga melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian dan PNM bersama-sama memberikan dukungan penuh terhadap program sertifikasi produk BPOM mdalam pembiayaan, pendampingan serta edukasi pada pelaku UMKM yang ingin mengikuti proses sertifikasi produk BPOM.
Dia menerangkan BRI menyediakan pembiayaan bagi pelaku UMKM yang akan melakukan proses sertifikasi BPOM, Pegadaian menyediakan pembiayaan mikro untuk pelaku UMKM, serta PNM membantu UMKM dalam akses pembiayaan dan pelatihan.
"Program pembiayaan ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam meningkatkan kualitas produk mereka serta memenuhi standar yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi BPOM," katanya.
