Kinderfield School dan MNC Peduli Bagikan 12 Kaki Palsu, Tanamkan Nilai Berbagi Sejak Dini
JAKARTA - Kinderfield School 1 Puri berkolaborasi dengan MNC Peduli memberikan bantuan kaki palsu. Aksi peduli ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Kolaborasi ini tidak hanya membawa dampak bagi para penerima manfaat, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran nilai kemanusiaan bagi para siswa.
Kegiatan yang digelar di SD Kinderfield, Apartemen Puri Park View, Jakarta Barat, pada Senin (15/12/2025) itu menjadi wujud nyata pendidikan karakter yang diterapkan sejak dini. Kepala Sekolah Kinderfield, Elisabeth Rosyadi, menyampaikan rasa syukur atas kerja sama yang terjalin dengan MNC Peduli.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat membantu sekolah dalam menyalurkan bantuan secara tepat sasaran.
“Untuk kesempatan ini kami sangat bersyukur bisa bekerja sama dengan MNC Peduli. Kerja sama ini memudahkan kami dalam mencari penerima manfaat,” ujar Miss Elisa.
Ia menjelaskan, kegiatan berbagi tersebut sejalan dengan visi Kinderfield School sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa. Salah satu nilai utama yang ditanamkan adalah tanggung jawab sosial atau responsible to life.
“Memang salah satu visi sekolah kami adalah mewujudkan anak-anak yang punya tanggung jawab kepada orang lain. Karena itu, setiap tahun kami selalu melakukan penggalangan dana untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan,” jelasnya.
Pada kegiatan tahun ini, hasil penggalangan dana dari lingkungan sekolah berhasil diwujudkan dalam bentuk 12 kaki palsu yang diserahkan kepada para penerima manfaat. Elisa pun mengaku terharu melihat respons para penerima bantuan.
“Saya melihat langsung bagaimana mereka merasa senang dan bahagia. Dari keterbatasan yang mereka miliki, mereka bisa melihat bahwa masih banyak orang yang peduli kepada mereka,” tuturnya.
Tak hanya memberi dampak bagi penerima manfaat, kegiatan ini juga memberikan pelajaran berharga bagi para siswa Kinderfield. Menurut Miss Elisa, siswa belajar untuk bersyukur atas kondisi yang mereka miliki sekaligus menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
“Anak-anak kami belajar bersyukur karena mereka lebih beruntung. Dari rasa syukur itu tumbuh keinginan untuk berbagi, rasa kasih sayang, dan kepedulian kepada orang yang membutuhkan pertolongan,” ujarnya.
Salah satu siswa Kinderfield, Adam Ryzuu, turut ambil bagian dalam kegiatan sosial tersebut melalui donasi buku bacaan. Adam mengaku merasa senang dapat berbagi dengan orang lain.
“Aku merasa senang bisa menolong orang yang kurang mampu. Rasanya senang di hati bisa berbagi,” kata Adam, yang akrab disapa Ryu.
Buku yang didonasikan pun beragam, mulai dari buku cerita, ensiklopedia, hingga buku tentang agama. Adam berharap buku-buku tersebut dapat membawa manfaat bagi penerimanya.
“Aku harap orang yang dapat buku ini jadi senang dan jadi rajin membaca,” ucapnya.










