Israel Pikat Warga Lebanon untuk Kirim Video Melalui Media Sosial sebagai Bagian Spionase

Israel Pikat Warga Lebanon untuk Kirim Video Melalui Media Sosial sebagai Bagian Spionase

Global | sindonews | Minggu, 6 Oktober 2024 - 15:04
share

Tentara Lebanon memperingatkan tentang upaya Israel untuk memikat warga ke situs yang ditujukan untuk spionase dan pengumpulan informasi.

“Di tengah serangan biadab yang terus-menerus oleh musuh Israel di berbagai wilayah Lebanon, musuh ini menggunakan cara menyebarkan konten media di beberapa platform media sosial, termasuk video, tautan, dan aplikasi,” tulisnya di X, dilansir Anadolu.

Dikatakan bahwa langkah tersebut ingin “menarik warga ke lokasi yang dirancang untuk spionase dan pengumpulan intelijen.”

Tentara memperingatkan rakyat Lebanon tentang “bahaya terlibat dengan konten ini, menekankan potensi konsekuensi hukum dan risiko keamanan yang ditimbulkannya bagi bangsa dan masyarakat.

Peringatan itu muncul saat kekhawatiran tumbuh di Lebanon tentang dugaan pelanggaran keamanan yang diduga dilakukan oleh Israel melalui jaringan spionase lokal.

Sebelumnya, Hizbullah mengatakan Sabtu malam bahwa mereka telah menargetkan perusahaan industri militer Atar di dekat kota Sakhnin di Israel utara dengan rentetan roket.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan telah menyerang "perusahaan industri militer Atar di dekat Sakhnin dengan rentetan roket."

Dalam pernyataan lain, Hizbullah mengklaim telah menembakkan roket ke pangkalan militer Ma'ale Golani di Israel utara.

Posisi tentara Israel di hutan pemukiman Dan di Galilea Atas, Israel utara, juga menjadi sasaran rentetan roket besar.

Kelompok itu juga melaporkan telah menargetkan pemukiman Sa'sa di wilayah Galilea Atas di Israel utara dengan dua roket Falaq-2 dan pangkalan udara Ramat David dengan rentetan roket Fadi-1.

Hizbullah juga melaporkan telah menargetkan tank Merkava Israel saat tank tersebut bergerak maju di dekat Hutan Maroun dengan rudal berpemandu, dan mengklaim serangan langsung tersebut mengakibatkan jatuhnya korban di antara awaknya.

Baca Juga: Hizbullah Sebut 25 Tentara Tewas Sejak Invasi Darat ke Lebanon

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.800 korban, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menyusul serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, Oktober lalu.

Setidaknya 2.036 orang telah tewas dalam serangan Israel, lebih dari 9.500 orang terluka dan 1,2 juta lainnya mengungsi, menurut otoritas Lebanon

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.

Topik Menarik