Investigasi Amnesty International: Israel Lakukan Genosida di Gaza

Investigasi Amnesty International: Israel Lakukan Genosida di Gaza

Global | sindonews | Kamis, 5 Desember 2024 - 09:56
share

Investigasi terbaru yang dilakukan oleh kelompok hak asasi manusia (HAM) terkemuka Amnesty International telah menyimpulkan bahwa militer Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Hasil investigasi itu diumumkan setelah wilayah kantong Palestina itu dibombardir militer Zionis selama lebih dari setahun terakhir.

Dalam laporan berjudul "You Feel Like You Are Subhuman: Israel's Genocide Against Palestinians in Gaza", Amnesty menggunakan bukti yang dikumpulkan untuk mendokumentasikan bagaimana Israel melakukan kekejaman berat di daerah kantong Palestina yang dikepung tersebut.

Laporan itu mencatat bahwa tindakan yang melanggar hukum internasional termasuk pembunuhan, kekerasan mental atau fisik, dan dengan sengaja memberikan kondisi yang akan memastikan kehancuran warga Palestina.

"Bulan demi bulan, Israel telah memperlakukan warga Palestina di Gaza sebagai kelompok submanusia yang tidak layak mendapatkan hak asasi manusia dan martabat, menunjukkan niatnya untuk menghancurkan mereka secara fisik," kata Agnès Callamard, sekretaris jenderal Amnesty International dalam sebuah pernyataan yang dilansir New Arab, Kamis (5/12/2024).

Israe Bantai 21 Warga Palestina

Sementara itu, serangan udara terbaru Israel telah menewaskan 21 warga Palestina di wilayah kamp pengungsi al-Mawasi di Khan Younis, Gaza selatan.

Angkatan Udara Israel melancarkan dua serangan berturut-turut, yang menyebabkan beberapa tenda darurat terbakar.

Tim darurat bekerja untuk mengendalikan api sambil melakukan upaya penyelamatan.

Pembantaian melalui serangan udara itu terjadi setelah serangan Israel lainnya menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk empat anak-anak di wilayah kamp Nuseirat.

Rumah Sakit Awda, yang menerima para jenazah, mengatakan tubuh kelima korban dikumpulkan di luar tempat penampungan di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Rumah sakit tersebut mengatakan 15 orang lainnya, sebagian besar anak-anak, terluka dalam serangan itu. Tidak ada komentar langsung dari militer Israel.

Di Lebanon, gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hizbullah telah berlangsung meskipun pasukan Israel melakukan beberapa serangan pesawat nirawak dan artileri baru pada hari Selasa, menewaskan seorang penggembala di selatan negara itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertekad untuk terus menyerang "dengan tangan besi" terhadap pelanggaran gencatan senjata yang dianggap dilakukan oleh Hizbullah.

Topik Menarik