Mengapa Arab Saudi Tidak Merayakan Isra Mikraj? Ternyata Ini Sebabnya

Mengapa Arab Saudi Tidak Merayakan Isra Mikraj? Ternyata Ini Sebabnya

Global | sindonews | Jum'at, 24 Januari 2025 - 14:48
share

Mengapa Arab Saudi tidak merayakan Isra Mikraj? Kebanyakan masyarakat yang melakukan perayaan Isra Mikraj di beberapa negara mungkin belum mengetahui jawaban dari pertanyaan ini.

Mengingat Kerajaan Arab Saudi merupakan salah satu negara mayoritas Islam yang berpegang teguh dengan tauhid, kebanyakan orang mulai bertanya-tanya apakah perayaan Isra Mikraj tidak sesuai dengan tauhid Islam.

Pada dasarnya, Arab Saudi tidak merayakan Isra Mikraj secara resmi karena alasan teologis, sejarah, dan budaya yang terkait erat dengan ajaran Wahhabisme yang merupakan ideologi keagamaan dominan di negara tersebut.

Alasan Arab Saudi Tidak Merayakan Isra Mikraj

1. Pengaruh Mayoritas

Wahhabisme adalah gerakan reformasi Islam yang muncul pada abad ke-18 melalui Muhammad bin Abdul Wahhab. Gerakan ini bertujuan untuk memurnikan ajaran Islam dengan menghapus praktik-praktik yang dianggap sebagai bid'ah (inovasi dalam agama) atau syirik (menyekutukan Allah).

Karena ajaran Wahhabisme menekankan pentingnya hanya menjalankan praktik ibadah yang didasarkan pada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, perayaan Isra Mikraj dianggap tidak memiliki dasar yang kuat dalam sumber-sumber ini.

Menurut ulama-ulama Wahhabi, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya tidak pernah merayakan peristiwa Isra Mikraj, sehingga mengadakan peringatan khusus dianggap menyalahi prinsip tauhid dan sunnah.

2. Pandangan Tentang Bid'ah

Wahhabisme memiliki pandangan yang sangat ketat terhadap bid'ah. Perayaan Isra Mikraj, yang tidak memiliki preseden dalam tradisi Islam awal, dianggap sebagai inovasi yang tidak diperbolehkan dalam agama.

Ulama Wahhabi sering mengingatkan bahwa menambah atau menciptakan ritual baru dalam Islam dapat berpotensi menyimpang dari ajaran asli.

3. Budaya Keagamaan

Arab Saudi lebih menekankan pada ibadah yang memiliki landasan kuat dalam Al-Qur'an dan Sunnah, seperti shalat lima waktu, puasa, haji, dan zakat.

Peristiwa Isra Mikraj sendiri diakui sebagai salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW, tetapi penghormatan terhadapnya dilakukan dalam bentuk membaca dan memahami kisahnya, bukan dengan merayakan secara khusus.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan jika Arab Saudi tidak merayakan Isra Mikraj karena alasan ideologi Wahabisme yang mendominasi kebijakan dan praktik keagamaan di negara tersebut.

Pandangan ini berakar pada prinsip tauhid, sunnah Nabi, dan penolakan terhadap bid'ah. Meskipun tidak ada perayaan resmi, individu di Arab Saudi tetap dapat memahami peristiwa Isra Mikraj sebagai bagian dari sejarah Islam yang penting, namun tanpa ritual atau acara khusus.

Topik Menarik