Pria Muslim Cegah Penembakan terhadap Komunitas Yahudi Australia Ternyata Imigran asal Suriah
DAMASKUS, iNews.id - Kondisi Ahmed Al Ahmed, pria Muslim yang bergelut dengan pelaku penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia, terus membaik. Dia dirawat di rumah sakit setelah terkena dua tembakan di tangan saat merebut senjata dari seorang pelaku penembakan.
Pria 43 tahun sekaligus ayah dua anak itu diketahui sebagai imigran asal Suriah. Dia mempertaruhkan nyawa dengan menyerang seorang pelaku penembakan hingga merebut senapannya.
Serangan itu ditujukan kepada komunitas Yahudi yang sedang merayakan hari raya Hanukkah di Pantai Bondi pada Minggu (14/12/2025) sore. Akibatnya, 15 orang tewas dan 40 lainnya luka, sebanyak 27 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Paman korban, Mohammad Ahmad Al Ahmad, mengatakan keponakannya bertindak seperti pahlawan dengan menggagalkan upaya penembakan lebih lanjut. Ada banyak nyawa yang mungkin terselematkan dari aksi beraninya itu.
“Dia berlari untuk merebut senjata pelaku dan mencegah hilangnya lebih banyak nyawa. Itu adalah perasaan yang tak terlukiskan," kata Mohammad, dalam wawancara dengan Anadolu di Idlib, dikutip Selasa (16/12/2025).
“Ahmed adalah sumber kebanggaan kami. Dia membuat semua warga Suriah dan Muslim bangga,” ujarnya, lagi.
Mohammad melanjutkan, keluarga Ahmed berasal dari Desa Al Nayrab, Provinsi Idlib, Suriah. Dia lahir pada 1981 dan belajar di Universitas Aleppo hingga memperoleh gelar sarjana. Keponakannya kemudian pindah ke Australia pada 2007 dan menetap di Sydney.
Awalnya dia bekerja di bidang konstruksi sebelum membuka toko buah dan sayuran.
Mohammed juga menunjukkan video di ponselnya, memperlihatkan keponakannya terbaring di ranjang rumah sakit, dengan tanda-tanda kelelahan di wajah akibat luka-lukanya.
“Ahmed bertindak berani untuk menyelamatkan para korban tanpa memandang kewarganegaraan mereka, apakah mereka Yahudi, Israel, atau siapa pun,” tuturnya.
Ahmed dielu-elukan sebagai pahlawan oleh para pejabat, termasuk Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, bahkan Presiden AS Donald Trump.
"Kita telah melihat warga Australia hari ini berlari menuju bahaya untuk membantu orang lain. Warga Australia ini adalah pahlawan, dan keberanian mereka telah menyelamatkan nyawa," tutur Albanese.
Trump juga memuji Ahmed dengan mengatakan rasa hormatnya yang besar.
"Dia adalah orang yang sangat, sangat, berani, pergi dan menyerang salah satu pelaku, dan menyelamatkan banyak nyawa," ujar Trump.

