Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela
WASHINGTON, iNews.id - Ketegangan Amerika Serikat (AS) dan Venezuela kembali memanas. Di balik tuduhan penyelundupan narkoba yang kerap dilontarkan Washington, muncul dugaan kuat bahwa target utama AS sebenarnya adalah ladang minyak Venezuela yang kaya dan strategis.
Pernyataan kontroversial datang dari ajudan Presiden Donald Trump, Stephen Miller, yang secara terbuka mengklaim seluruh minyak Venezuela sebagai milik AS. Dia menuding program nasionalisasi industri perminyakan Venezuela sebagai bentuk “pencurian” atas kekayaan Amerika.
Komentar tersebut memicu spekulasi luas mengenai motif di balik operasi militer AS di kawasan Karibia, termasuk serangan terhadap perahu-perahu yang dituduh membawa narkoba. Banyak pihak menilai isu narkoba hanya dijadikan dalih, sementara tujuan sesungguhnya adalah menggulingkan Presiden Nicolas Maduro sekaligus menguasai sumber daya alam Venezuela.
“Keringat, kecerdasan, dan kerja keras Amerika menciptakan industri minyak di Venezuela,” tulis Miller dalam unggahan di media sosial, dikutip Kamis (18/12/2025).
Dia bahkan menyebut nasionalisasi minyak Venezuela sebagai pencurian kekayaan dan properti Amerika terbesar sepanjang sejarah.
Miller juga menuding hasil penjarahan tersebut digunakan untuk mendanai terorisme dan membanjiri AS dengan tentara bayaran, serta memperparah krisis narkoba. Namun, klaim ini dipandang banyak pihak sebagai narasi politik yang mengaburkan persoalan kedaulatan negara.
Secara historis, perusahaan AS dan Inggris memang terlibat dalam eksplorasi minyak Venezuela pada masa awal. Namun, berdasarkan prinsip hukum internasional tentang kedaulatan permanen atas sumber daya alam, minyak tersebut tetap menjadi milik negara Venezuela.
Presiden Donald Trump mengumumkan blokade terhadap kapal tanker minyak Venezuela. Dalam unggahan di Truth Social pada Selasa (16/12/2025), dia menuduh Venezuela mencuri minyak milik AS.
“Venezuela sepenuhnya dikelilingi oleh Armada terbesar yang pernah dikumpulkan dalam Sejarah Amerika Selatan,” tulisnya.
Israel Serang Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon Tewaskan 13 Orang, Hamas: Perbuatan Biadab!
Pekan lalu, militer AS menyita kapal tanker minyak di lepas pantai Venezuela. Tindakan tersebut langsung dikecam keras oleh pemerintah Venezuela sebagai pembajakan internasional.










