Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Global | inews | Sabtu, 20 Desember 2025 - 11:29
share

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan serangan besar-besaran militernya terhadap target ISIS di Suriah. Operasi bertajuk Serangan Mata Elang atau Hawkeye Strike Operation itu dilakukan dengan izin langsung dari Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa sebagai bagian dari upaya bersama memberantas kelompok teroris itu.

Serangan tersebut dilancarkan sebagai aksi balasan atas tewasnya dua tentara AS dan seorang penerjemah di Palmyra pekan lalu.

Pernyataan ini menjadi sinyal adanya koordinasi politik antara Washington dan Damaskus dalam memerangi ISIS di wilayah Suriah.

Sejalan dengan pernyataan Trump, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah menegaskan kembali komitmen negaranya untuk memerangi ISIS. Bahkan, Suriah mengajak AS dan negara-negara anggota koalisi internasional lain untuk mendukung upaya tersebut.

“Republik Arab Suriah menegaskan kembali komitmen teguhnya untuk memerangi ISIS dan memastikan bahwa ISIS tidak memiliki tempat perlindungan yang aman di wilayah Suriah, dan akan terus mengintensifkan operasi militer terhadapnya di mana pun ISIS menimbulkan ancaman,” bunyi pernyataan Kemlu Suriah, Sabtu (20/12/2025).

Dua sumber pejabat AS mengatakan, serangan udara tersebut menyasar puluhan target ISIS di wilayah Suriah bagian tengah. Namun hingga kini, rincian jumlah korban tewas maupun luka belum diketahui secara pasti.

Komando Pusat Militer AS (Centcom), yang bertanggung jawab atas operasi di Timur Tengah, mengerahkan jet tempur, helikopter serbu, serta artileri. Lebih dari 100 amunisi presisi diluncurkan untuk menghantam infrastruktur dan lokasi persenjataan ISIS.

Centcom belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kemungkinan adanya korban dalam operasi tersebut. 

Topik Menarik