Uni Eropa Longgarkan Target Kendaran Listrik pada 2035, Perusahaan Rintisan Gigit Jari

Uni Eropa Longgarkan Target Kendaran Listrik pada 2035, Perusahaan Rintisan Gigit Jari

Global | idxchannel | Senin, 22 Desember 2025 - 05:14
share

IDXChannel - Komisi Uni Eropa mengambil sikap lebih fleksibel terhadap kendaraan listrik dengan melonggarkan rencana ambisiusnya untuk melarang penjualan mobil berbahan bakar bensin pada 2035.

Alih-alih mewajibkan 100 persen mobil baru dengan kendaraan tanpa emisi pada tahun tersebut, rencana yang direvisi akan mengizinkan 10 persen penjualan mobil baru berupa kendaraan hibrida atau kendaraan lain selama produsen membeli kompensasi karbon untuk mengimbangi emisi.

Perubahan ini merupakan bagian dari ‘Paket Otomotif’ yang lebih luas yang dirancang untuk membantu industri mobil Eropa menjadi bersih dan kompetitif.

Jika Parlemen Eropa menyetujui perubahan ini, kemungkinan besar akan memuaskan produsen mobil tradisional Eropa yang telah meminta lebih banyak waktu untuk beralih dari kendaraan hibrida.

Perusahaan-perusahaan tersebut berjuang untuk bersaing dengan Tesla dan lonjakan kendaraan listrik (EV) terjangkau yang berasal dari China. Tetapi perubahan kebijakan itu telah menciptakan perpecahan di antara perusahaan rintisan kendaraan listrik dan investor mereka.

“China sudah mendominasi manufaktur kendaraan listrik,” kata mitra di World Fund, Craig Douglas. Word Fund meurpakan sebuah perusahaan modal ventura Eropa yang berfokus pada iklim.

“Jika Eropa tidak bersaing dengan sinyal kebijakan yang jelas dan ambisius, Eropa akan kehilangan kepemimpinan di industri penting global lainnya. dan semua manfaat ekonomi yang menyertainya,” sambung dia.

Douglas termasuk di antara orang yang menandatangani “Take Charge Europe”, sebuah surat terbuka kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang diterbitkan pada September.

Para eksekutif senior dari perusahaan termasuk Cabify, EDF, Einride, Iberdrola, dan sejumlah perusahaan rintisan terkait kendaraan listrik menandatangani surat tersebut, mendesak Komisi untuk tetap teguh pada target nol emisi 2035 yang semula.

Permohonan mereka tidak cukup untuk melawan tekanan dari industri otomotif tradisional, yang mewakili 6,1 persen dari total lapangan kerja Uni Eropa.

Tetapi tekanan yang berkelanjutan telah memicu perdebatan di dalam komunitas perusahaan rintisan tentang jalur terbaik bagi Eropa jika ingin tetap kompetitif selama transisi energi.

(Febrina Ratna Iskana)

Topik Menarik