Jepang Bentuk Tim Khusus Negosiasi dengan AS terkait Dampak Kebijakan Tarif Dagang
IDXChannel- Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyiapkan strategi dengan membentuk tim khusus untuk mengatasi dampak kebijakan tarif dagang Amerika Serikat. Tim khusus ini akan ditugaskan untuk bernegosiasi dengan AS.
Dilansir Channel News Asia, Jumat (11/4/2025), tim khusus ini akan dipimpin oleh Menteri Ekonomi Ryosei Akazawa. Akazawa akan berkunjung ke AS dalam waktu dekat.
Akazawa bersama dengan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi akan memimpin tim khusus yang beranggotakan 37 orang itu. Tim itu terdiri dari staf dari berbagai kementerian untuk mendapatkan konsesi dari Amerika Serikat terkait tarif.
Akazawa berharap dapat bertemu dengan mitranya, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, sesegera mungkin. Pertemuan itu khusus melakukan pembicaraan perdagangan bilateral yang mungkin mencakup kebijakan mata uang.
"Saya mengerti bahwa Bessent sangat menyukai Jepang dan tidak diragukan lagi memiliki kesan yang baik terhadap negara kami. Dia juga memiliki latar belakang keuangan yang mendalam, sehingga bisa menjadi rekan yang tangguh untuk bernegosiasi," ujar Akazawa dalam sebuah konferensi pers.
"Dia tampaknya menyebutkan hambatan non-tarif dan kebijakan mata uang sebagai salah satu topik yang ingin dia diskusikan. Jika demikian, kami jelas akan menanggapi selama diskusi," katanya.
Akazawa mengatakan Jepang dan AS akan menyepakati beberapa tema yang akan jadi prioritas.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menunda penerapan tarif dagang AS dan menerapkan tarif universal ke semua negara kecuali China.
Tarif timbal balik yang dikenakan ke Jepang dipangkas menjadi tarif universal 10 persen dari yang sebelumnya 24 persen untuk 90 hari ke depan. Sementara, Bea masuk sebesar 25 persen masih berlaku untuk impor mobil.
(Ibnu Hariyanto)










