Thailand Mulai Negosiasi Tarif dengan AS pada 21 April

IDXChannel - Thailand akan memulai negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS) pada 21 April. Delegasi yang dipimpin Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira akan mengunjungi Washington.

Awal bulan ini, impor Thailand dikenai tarif 36 persen oleh AS. Namun sama seperti negara lainnya, bea masuk tersebut ditunda selama 90 hari.

AS meminta Thailand untuk memangkas surplus perdagangannya yang sebesar USD46 miliar. Delegasi Thailand telah menyiapkan sejumlah proposal sebelum berkunjung ke Washington.

"Thailand adalah mitra yang konstruktif bagi AS dan berkomitmen untuk menyeimbangkan neraca perdagangan dan memperkuat kemitraan ekonomi yang berkelanjutan," kata Juru Bicara Pemerintah Thailand Jirayu Houngsub, dilansir dari Bangkok Post pada Senin (14/4/2025).

Selain ke Washington, Pichai juga akan melakukan perjalanan ke Seattle akhir pekan ini untuk bertemu dengan para pengusaha AS, khususnya dari sektor pertanian.

Pemeintah Thailand secara terbuka menyatakan kesediaannya untuk meningkatkan impor barang pertanian AS, seperti jagung untuk industri pakan ternaknya. Bangkok juga siap mengimpor lebih banyak produk energi AS, termasuk gas alam dan etana.

Selain itu, Thailand juga siap mengurangi bea masuk dan menghapus hambatan nonperdagangan.

Sebelumnya, Vietnam juga mengumumkan telah memulai negosiasi tarif dengan AS. Negara Asia Tenggara sepakat untuk mengutamakan negosiasi daripada mengenakan tarif balasan. (Wahyu Dwi Anggoro)