Wall Street Ditutup Menguat Ditopang Wacana Pelonggaran Tarif dan Kinerja Bank Besar AS

Wall Street Ditutup Menguat Ditopang Wacana Pelonggaran Tarif dan Kinerja Bank Besar AS

Ekonomi | idxchannel | Selasa, 15 April 2025 - 00:10
share

IDXChannel - Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (14/4/2025) waktu setempat. Hal itu ditopang oleh harapan investor akan potensi pelonggaran tarif lebih lanjut dan laporan pendapatan kuartalan dari bank-bank besar yang sebagian besar melampaui ekspektasi.

Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average (DJI) memimpin kenaikan dengan ditutup menguat 0,78 persen atau 312 poin ke level 40.524, indeks S&P 500 (SPX) juga berakhir di zona hijau, naik 0,79 persen ke level 5.405, serta Nasdaq Composite (IXIC) mencatatkan kenaikan sebesar 0,64 persen dan ditutup pada level 16.831.

Sentimen positif pasar dipicu oleh pernyataan Presiden Donald Trump yang mengisyaratkan kemungkinan penangguhan tarif untuk industri otomotif, menyusul pengumuman sebelumnya mengenai pengecualian sementara tarif untuk produk elektronik seperti ponsel pintar dan semikonduktor dari tarif tinggi terhadap China.

Meskipun Trump juga menyebutkan potensi pengenaan tarif baru pada produk farmasi impor, pasar tampaknya lebih fokus pada sinyal pelonggaran tarif yang lebih luas. Saham-saham produsen mobil seperti General Motors, Ford, dan Stellantis merespons positif dengan kenaikan tajam.

Selain sentimen tarif, laporan keuangan kuartal pertama dari bank-bank besar Wall Street juga memberikan dorongan bagi pasar.

Goldman Sachs (GS) melaporkan lonjakan laba bersih sebesar 15 persen, didorong oleh pendapatan perdagangan ekuitas yang mencapai rekor tertinggi, dan sahamnya naik 2 persen. Kinerja solid Goldman Sachs mengikuti laporan positif dari JPMorgan Chase dan Morgan Stanley sebelumnya.

Anggota Dewan Gubernur The Fed Christopher Waller juga memberikan komentar yang mendukung pasar. Ia menyatakan jika dampak tarif mengancam perlambatan ekonomi yang signifikan, ia akan mendukung pemangkasan suku bunga lebih awal, bahkan jika hal itu disertai dengan kenaikan inflasi.

"Jika perlambatan signifikan dan bahkan mengancam resesi, maka saya akan cenderung mendukung pemangkasan suku bunga kebijakan FOMC lebih awal, dan dalam jumlah yang lebih besar dari yang saya perkirakan sebelumnya," kata Waller dalam pidatonya di St. Louis.

Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa The Fed siap mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan ekonomi di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan.

Investor kini menantikan laporan pendapatan dari perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Johnson & Johnson, Bank of America, Citigroup, dan United Airlines yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Selasa.

Meskipun kekhawatiran mengenai potensi dampak tarif terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi masih membayangi, sentimen pasar pada penutupan hari Senin didominasi oleh harapan pelonggaran tarif lebih lanjut dan kinerja keuangan sektor perbankan yang kuat.

(Febrina Ratna Iskana)

Topik Menarik