Pramono Usul Sebagian Cabor PON XXII Bisa Dilaksanakan di Jakarta
IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengusulkan, sebagian Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII bisa diselenggarakan di Jakarta.
Meskipun Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) telah ditunjuk sebagai tuan rumah ajang olahraga tersebut.
Menurut Pramono usul ini lebih efisien ketimbang harus membangun fasilitas olahraga baru yang memerlukan biaya besar. Usulan Jakarta siap menyediakan venue untuk PON XXII 2028 bahkan telah ia sampaikan ke Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Menpora, untuk PON tahun 2028 dari pada susah-susah bangun fasilitas baru," ujar Pramono dalam acara Peluncuran Program Pelatihan Gig Economy bagi Gen Z dan Soft Launching AI Innovation Challeng di Jakarta Creative Hub, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).
Dia menegaskan menggunakan venue di Jakarta tidak sama sekali mengubah NTT-NTB menjadi tuan rumah PON 2028.
"Saya dulu dengan Pak Menko Perekonomian menyiapkan di Papua, di Aceh dan Sumatra Utara. Sudahlah, PON-nya di Jakarta, namanya mau PON NTT-NTB monggo. Kami fasilitasi untuk itu," ujarnya.
Adapun, usulan Jakarta siap menyediakan fasilitas olahraga untuk PON juga sempat disampaikan Pramono ketika memberikan sambutan dalam kegiatan Knowledge Management Award Tahun 2025 di Balai Kota Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Pramono menyadari pembangunan fasilitas olahraga setiap penyelenggaraan PON kerap kali tidak efisien. Sebab venue perlombaan biasanya tidak terpakai setelah ajang olahraga tersebut selesai.
"Kita selalu setiap PON berlomba-lomba untuk membangun fasilitas olahraga yang baru. Tetapi begitu PON-nya selesai, serta-merta tidak termanfaatkan," tuturnya.
Maka dari itu, dia mengingat kembali ucapan Presiden Prabowo Subianto agar penyelenggara PON tidak harus membangun fasilitas olahraga baru. Jakarta dalam posisi siap mendukung kesuksesan PON XXII.
"Maka saya setuju dengan apa yang menjadi keputusan Presiden Prabowo, bahwa ke depannya enggak semuanya harus dibangun fasilitas baru," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)
