Cerita Ibu di Langkat Sumut Lahirkan Bayi Kembar di Tengah Bencana Banjir

Cerita Ibu di Langkat Sumut Lahirkan Bayi Kembar di Tengah Bencana Banjir

Terkini | idxchannel | Senin, 22 Desember 2025 - 19:34
share

IDXChannel - Bencana banjir bandang yang terjadi di Langkat, Sumatera Utara (Sumatera) menyisakan cerita pilu. Salah satunya dialami Rajula. Ibu berusia 38 tahun itu terpaksa melahirkan anak kembarnya dalam suasana duka dan serba kekurangan akibat bencana.

Dokter umum Puskesmas Stabat Lama, Afriza Amelia mengatakan, Rajula saat itu sedang hamil besar saat bencana banjir dan longsor menerjang Pulau Sumatera.

Dia harus dievakuasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, pada 29 November 2025 karena rumah sakit tak mampu melayani persalinannya.

RSUD Tanjung Pura jadi salah satu fasilitas kesehatan yang terdampak bencana. Mobil ambulans milik RSUD pun tak bisa digunakan.

"Pada saat bencana banjir kemarin, ada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Tanjung Pura, kebetulan rumah sakit itu terdampak banjir sehingga mereka tidak bisa memberikan pelayanan. Dan ambulans mereka juga terhalang untuk beroperasi," kata dokter Afriza Amelia saat ditemui di lokasi, Senin (22/12/2025).

Akhirnya, kata dia, pihak rumah sakit menghubungi Puskesmas Stabat Lama untuk segera membawa Rajula dengan ambulans ke rumah sakit lain.

"Jadi dari sana menghubungi kami ke Puskesmas Stabat Lama untuk membantu mengevakuasi ibu hamil tersebut," kata dia.

Petugas Puskesmas Stabat Lama langsung merespons panggilan darurat itu dan datang ke RSUD Tanjung Pura. Afriza jadi salah satu dokter yang ditugaskan. Dia dan tim puskesmas membawa Rajula dengan ambulans menuju RS Putri Bidadari.

"Kebetulan Rumah Sakit Putri Bidadari tidak terdampak, jadi mereka tetap bisa beroperasi seperti biasa," kata Afriza.

Namun, lanjut Afriza, pasien sudah mengalami kontraksi yang cukup panjang dengan intensitas kuat. Rajula tak bisa lagi menahannya, sehingga melahirkan bayi di dalam ambulans. Afriza yang ada di dalam ambulans itu membantu proses persalinan Rajula.

"Ternyata sebelum sampai Rumah Sakit Putri Bidadari, ibunya sudah melahirkan. Kebetulan saya memang ada di situ. Ibunya mungkin sudah tidak tahan karena sudah kontraksi di jalan, akhirnya melahirkan di dalam ambulans," katanya.

Afriza mengatakan dua bayi perempuan kembar lahir dengan sehat dan selamat. Mereka diberi nama Hana dan Hani. Hana lahir dengan berat 2,3 kilogram, sementara Hani lahir dengan berat 2,1 kilogram.

"Anaknya kembar. Ibunya sehat, anaknya juga sehat," kata dia.

Saat ini, Rajula masih dalam kondisi pemulihan usai melahirkan bayi kembarnya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Topik Menarik