Kinerja Sektor Sepanjang 2025, Saham Teknologi Memimpin

Kinerja Sektor Sepanjang 2025, Saham Teknologi Memimpin

Ekonomi | idxchannel | Selasa, 23 Desember 2025 - 07:44
share

IDXChannel – Kinerja indeks sektoral Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2025 menunjukkan rotasi yang tajam, dengan sektor berbasis pertumbuhan dan komoditas menjadi pemenang utama, sementara sektor defensif dan utilitas tertinggal.

Secara umum, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 21,61 persen ke level 8.609,55 hingga 19 Desember 2025.

Sepanjang tahun ini, IHSG berkali-kali mencetak rekor tertinggi baru setelah bangkit tajam dari fase kritis pada Februari hingga April, ketika pasar tertekan oleh isu perang dagang Amerika Serikat (AS) serta merosotnya minat investor asing terhadap saham domestik.

Kinerja impresif tersebut membuat IHSG berulang kali menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH).

Pada tahap awal, penguatan indeks ditopang oleh reli saham-saham berkapitalisasi besar milik kelompok konglomerat, sebelum kemudian diperkuat oleh pemulihan saham-saham blue chip yang sempat tertekan aksi jual investor asing.

Sektor teknologi mencatatkan lonjakan paling signifikan dengan kenaikan 151,66 persen secara year to date (YTD). Reli ini mencerminkan minat investor yang kuat terhadap saham teknologi seiring ekspektasi pertumbuhan laba, ekspansi bisnis digital, serta sentimen global.

Kenaikan sektor teknologi ditopang oleh meroketnya saham-saham yang sarat aksi korporasi dan spekulasi. Di antaranya, saham PT Bahtera Bumi Raya Tbk (PGJO) melesat 958 persen ke level Rp1.005 per unit, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melonjak 688 persen menjadi Rp3.230 per unit, serta PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang melesat 460 persen ke posisi Rp235.575 per unit.

Di posisi berikutnya, sektor perindustrian mencatatkan penguatan 98,01 persen secara year to date (YTD), ditopang oleh lonjakan sejumlah saham, antara lain PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) yang melesat 881,08 persen, PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) yang naik 880,00 persen, serta PT Intraco Penta Tbk (INTA) yang menguat 858,33 persen.

Sementara itu, sektor infrastruktur juga tampil solid dengan kenaikan 72,51 persen sepanjang tahun. Saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) menjadi pemimpin penguatan setelah melonjak 998,04 persen.

Sektor berbasis komoditas turut mencatatkan kinerja impresif. Sektor basic materials naik 61,41 persen, sedangkan sektor energi menguat 60,00 persen sepanjang tahun berjalan.

Sektor properti dan real estate mencatatkan kenaikan 56,53 persen YTD, sedangkan sektor transportation dan logistik naik 48,75 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)

Di sisi lain, sektor consumer cyclicals membukukan kenaikan 33,42 persen, sementara layanan kesehatan naik 43,93 persen, mencerminkan pertumbuhan yang lebih moderat namun relatif stabil.

Sementara, sektor finansial atau jasa keuangan hanya menguat 10,81 persen YTD. Sektor dengan kinerja terlemah adalah consumer non-cyclicals, yang hanya naik 9,12 persen, mencerminkan minimnya katalis pertumbuhan di tengah tekanan daya beli.  (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Topik Menarik