BULL Kedatangan Kapal LNG Pertama, Siap Beroperasi pada 2026

BULL Kedatangan Kapal LNG Pertama, Siap Beroperasi pada 2026

Ekonomi | idxchannel | Selasa, 23 Desember 2025 - 08:34
share

IDXChannel - PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) menyambut kedatangan kapal tanker LNG pertamanya dengan kapasitas 145.914 meter kubik (CBM) dan panjang 285,4 meter. Kapal LNG bernama MT Gas Garuda akan bergabung dengan armada kapal tanker BULL lainnya untuk melayani rute pelayaran internasional dan domestik.

"MT Gas Garuda akan berkontribusi penuh pada pendapatan usaha BULL mulai tahun 2026," kata Corporate Secretary BULL, Krisnanto Tedjaprawira melalui keterangan resmi, Senin (23/12/2025).

Kedatangan kapal tanker LNG merupakan bagian dari strategi BULL merealisasikan transformasi strategis pengembangan perseroan. BULL akan fokus pada empat lini usaha, yakni transportasi minyak mentah dan produk minyak, transportasi LNG, Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) untuk regasifikasi LNG, dan Floating Production Storage Offloading/Floating Storage Offloading (FPSO/FSO) untuk fasilitas produksi dan penyimpanan minyak mentah dan gas alam lepas pantai.

Untuk merealisasikan pilar kedua dari empat pilar strategi, yaitu Transportasi LNG, kata Krisnanto, BULL secara aktif terus mencari peluang-peluang usaha dalam pasar transportasi LNG. Penambahan armada kapal LNG akan terus dilakukan baik secara pertumbuhan organik dengan pembelian kapal tanker LNG maupun secara inorganik berupa akuisisi armada
perusahaan tanker LNG.

"Lonjakan pembangunan dan penyelesaian fasilitas produksi gas alam cair baru mulai tahun 2026 ke depan (2026 sebesar 58 juta ton) ditranslasikan sebagai permintaan untuk 140-155 kapal pengangkut LNG baru untuk tahun 2026-2027," katanya.

Dia menambahkan, dengan hanya 120-140 kapal LNG baru yang masuk dan dikombinasikan dengan sekitar 60 kapal sudah berusia lebih dari 30 tahun yang diperkirakan akan dibesi-tuakan, penguatan tarif sewa kapal tanker LNG di pasar internasional baru-baru ini diperkirakan terus berlanjut.

Perseroan juga berkomitmen untuk memperkuat empat pilar strategi yang bertujuan mendiversifikasi pendapatan di sektor pelayaran, infrastruktur dan produksi minyak dan gas, menyeimbangkan siklus antara bisnis spot dengan margin tinggi dan stabilitas bisnis berbasis kontrak.

Kemudian meningkatkan disiplin permodalan melalui investasi dan kemitraan yang selektif, memanfaatkan sinergi operasional dan teknis di seluruh jenis armada, serta memosisikan perseroan untuk transisi energi, sambil mempertahankan eksposur terhadap sektor minyak dan gas.

(Rahmat Fiansyah)

Topik Menarik