Wall Street Dibuka Koreksi, Data Ekonomi AS Picu Kekhawatiran Pasar
IDXChannel - Wall Street tergelincir ke zona merah pada pembukaan perdagangan Selasa (23/12/2025) waktu setempat setelah data ekonomi AS tumbuh di atas ekspektasi yang memicu kekhawatiran akan naiknya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah (treasury).
Pada bel pembukaan, tiga indeks utama kompak melemah yakni Dow Jones Industrial Average turun 62,81 poin atau 0,13 persen ke level 48.299,87, S&P 500 merosot 4,69 poin atau 0,07 persen ke level 6.873,80 dan Nasdaq Composite terpangkas 21,13 poin atau 0,09 persen ke level 23.407,70.
Sentimen pasar hari ini didominasi oleh rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga yang sempat tertunda lama akibat penutupan pemerintahan (government shutdown). Departemen Perdagangan melaporkan ekonomi AS melaju kencang sebesar 4,3 persen pada periode Juli-September.
Angka tersebut jauh melampaui pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 3,8 persen dan melampaui ekspektasi para analis yang sebelumnya hanya memproyeksikan angka 3,2 persen. Kuatnya data ekonomi ini membuat pasar khawatir bahwa kebijakan moneter ketat mungkin akan bertahan lebih lama.
Kenaikan imbal hasil treasury yang menyertai rilis data ekonomi kuat ini menjadi sentimen negatif bagi sektor teknologi. Investor cenderung melakukan aksi ambil untung pada saham-saham pertumbuhan berkapitalisasi besar seiring dengan meningkatnya biaya pinjaman yang tercermin dari naiknya yield obligasi.
Setelah sempat menikmati reli selama tiga hari berturut-turut, Wall Street kini memasuki fase perdagangan yang lebih tenang dengan volume yang menipis menjelang libur Natal.
Kondisi likuiditas yang rendah tersebut diperkirakan membuat pergerakan pasar menjadi lebih sensitif terhadap setiap sinyal ekonomi baru yang muncul.
Hingga penutupan tahun nanti, para pelaku pasar diprediksi terus mencermati bagaimana otoritas federal menyelesaikan tumpukan data ekonomi yang sempat tertahan untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai arah kebijakan ekonomi AS di 2026.
(DESI ANGRIANI)









