Harga Emas Dunia Meningkat 29 Persen Sepanjang Tahun Ini, Permintaan Merosot

Harga Emas Dunia Meningkat 29 Persen Sepanjang Tahun Ini, Permintaan Merosot

Ekonomi | inews | Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:06
share

LONDON, iNews.id - Permintaan emas fisik di seluruh pasar utama merosot imbas kenaikan harga yang terjadi beberapa waktu terakhir. Sementara itu, beberapa konsumen eceran memilih untuk menjual kepemilikan emas mereka untuk mendapatkan keuntungan.

Harga emas spot naik ke rekor 2.685,42 dolar AS per ons pada 26 September, dan telah naik sekitar 29 persen sepanjang tahun ini, sekaligus menuju kenaikan tahunan terbesar dalam 14 tahun, didorong pemotongan suku bunga Federal Reserve AS dan ketegangan geopolitik.

Kepala Kilang Argor-Heraeus SA, Robin Kolvenbach menuturkan, permintaan fisik emas secara umum sangat rendah saat ini. 

"Ada lonjakan permintaan pada bulan Agustus ketika India memangkas bea masuknya, tetapi sejak itu permintaan telah benar-benar mati lagi," kata Kolvenbach dikutip dari Reuters, Rabu (2/10/2024).

India, konsumen emas batangan terbesar kedua di dunia setelah China, memangkas bea masuk impor emas pada bulan Juli untuk mengatasi penyelundupan, namun harga lokal saat ini naik ke titik tertinggi sepanjang masa.

"Konsumen merasa sulit untuk mengatasi kenaikan harga. Saat ini, kami tiba-tiba menyaksikan perlambatan permintaan yang signifikan," ucap Presiden India Bullion and Jewellers Association (IBJA) Prithviraj Kothari.

Di Eropa, Jerman tetap menjadi pasar investasi fisik terbesar untuk emas, tetapi permintaan emas fisik di negara tersebut dan Austria anjlok sejak tahun 2020, karena suku bunga yang tinggi mendorong investor untuk beralih ke aset yang menghasilkan imbal hasil.

Selain itu, harga emas di China juga menyentuh rekor. Negara tersebut untuk pertama kalinya dalam 3,5 tahun tidak mengimpor emas dari pusat transit utama Swiss pada bulan Agustus.

Sementara itu, pasar daring di dunia Barat telah mengalami aktivitas yang beragam sejak pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada tanggal 18 September. Sejumlah klien memilih untuk membukukan keuntungan, meskipun pembelian masih tinggi.

"Kami melihat konsumen benar-benar membeli dengan rasio yang lebih tinggi daripada yang kami lihat pada minggu-minggu sebelumnya," kata Kepala Eksekutif APMEX, Ken Lewis.

Untuk pengecer daring Gold Avenue, investor telah beralih menjadi pembeli bersih, dengan peningkatan pembelian sebesar 66 persen sejak pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan September. 

Untuk pasar daring BullionVault, penjualan bersih pada bulan September menurun menjelang keputusan The Fed dan menjelang akhir bulan mencapai sepertiga metrik ton.

Topik Menarik