Naik 54,39 Persen, Homeco Living Raih Laba Rp19,77 Miliar di Semester I 2024

Naik 54,39 Persen, Homeco Living Raih Laba Rp19,77 Miliar di Semester I 2024

Ekonomi | inews | Rabu, 2 Oktober 2024 - 21:30
share

JAKARTA, iNews.id - PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) atau Homeco Living mencatatkan laba sebesar Rp19,77 miliar di semester I 2024. Angka ini tercatat meningkat 54,39 persen.

Menurut Direktur Utama Homeco Living Ellies Kiswoto Seiring dengan pertumbuhan pendapatan tersebut per Juni 2024, laba perseroan naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,80 miliar.

Kemudian, per Juni 2024 lalu, kata Ellies, LIVE mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 21,31 persen menjadi Rp125,65 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp103,58 miliar. 

“Semester I/2024 lalu telah kami lalui dengan baik dan hasil yang sesuai dalam target, meski demikian seperti pada periode-periode sebelumnya, musim akhir tahun umumnya menjadi momentum kami untuk lebih menggenjot pertumbuhan dengan adanya berbagai kegiatan seperti pameran dan musim liburan nanti. Untuk itu kami yakin double growth masih dapat kami pertahankan ke depan,” ujar dia saat ditemui dalam Press Conference IHLS 2024, Rabu (2/10/2024).

Ellies mengatakan saat ini Perseroan juga turut serta dalam Expo bertajuk Inspired Home and Living Show (IHLS) 2024. Kegiatan ini merupakan pameran dan penjualan langsung produk rumah tangga yang terbesar di Indonesia.

Dalam gelaran Expo IHLS 2024, Perseroan juga akan merilis dua brand baru, yakni Mamoo yang dirancang untuk kebutuhan ibu dan anak serta Oliveo yang akan memiliki sejumlah produk untuk kenyamanan tidur konsumen.

Menurut Ellies sejumlah strategi sedang dan akan dilakukan Perseroan di antaranya melakukan diversifikasi produk, yakni Perseroan tidak hanya akan berfokus pada produk alat rumah tangga berbasis plastik, tetapi juga akan mengembangkan kategori lainnya yang belum digarap Perseroan. 

LIVE, kata Ellies, juga akan terus mengembangkan brand baru secara inhouse berdasarkan minat pasar. Perseroan juga akan melihat kemungkinan adanya brand global yang berpotensi diperdagangkan di dalam negeri.

“Strategi lain kami yakni melakukan inovasi produk ramah lingkungan dan akan melakukan kerjasama B2B dengan produsen yang mendukung recycle atas kemasan produknya,” ujar Ellies.

Topik Menarik