Cerita WNI Putuskan Keluar dari Lebanon, Ungkap Situasi sangat Mencekam

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 20 warga negara Indonesia (WNI) tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Senin (7/10/2024) sore. Mereka dievakuasi dari Lebanon akibat konflik yang semakin memanas di Timur Tengah.

Salah satunya pekerja migran asal Bali yang bekerja di Lebanon, Ni Luh Suwarnadi. Dia menceritakan situasi di sana sudah mencekam sehingga memutuskan pulang ke Indonesia.

“Pengalaman saya pulang ini karena situasi sangat mencekam. Saya mau pulang melapor sama KBRI saya di Beirut, lalu saya mengambil keputusan untuk pulang karena situasi sudah tidak aman,” kata Ni Luh di Bandara Soetta.

Ni Luh mengaku tinggal di kawasan Bir Hassan, Beirut. Dia sempat mendengar suara ledakan yang membuatnya takut.

“Kejadian yang waktu itu terjadi tanggal 27 (Agustus), pas saya kerja, dengar suara gitu. Lalu, saya ngomong langsung sama bos bahwa saya itu mau pulang,” ujar dia.

Dia mengaku telah melewati perjalanan panjang dalam evakuasi ini. Dia harus menempuh perjalanan dari Lebanon menuju Suriah terlebih dahulu.

“Pengalaman saya dari Lebanon menuju Syria sangat melelahkan, panjang. Tiga jam dari perbatasan Syria ke KBRI,” katanya.

Sebanyak 65 WNI telah berhasil dievakuasi dari Lebanon ke Indonesia sejak KBRI Beirut menetapkan siaga satu akibat peperangan yang semakin memanas di Timur Tengah.

WNI yang tiba di Indonesia dinyatakan dalam kondisi sehat usai menjalani pemeriksaan kesehatan oleh otoritas terkait. 

“Bersama lembaga kementerian terkait kita sudah periksa kondisi mereka," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.