Wali Kota di Meksiko Dibunuh Baru 6 Hari Menjabat, Tak Minta Pengawalan meski Diincar

Wali Kota di Meksiko Dibunuh Baru 6 Hari Menjabat, Tak Minta Pengawalan meski Diincar

Berita Utama | inews | Rabu, 9 Oktober 2024 - 13:25
share

MEXICO CITY, iNews.id - Pemerintah Meksiko angkat bicara soal pembunuhan sadis Wali Kota Chilpancingo, Alejandro Arcos. Mayatnya ditemukan dalam kondisi kepala terpisah dari tubuh pada Minggu (6/10/2024).

Tragisnya, Arcos dibunuh padahal baru 6 hari menjabat sebagai wali kota, di Negara Bagian Guerrero yang terkenal angker akan kejahatan geng narkoba itu.

Menteri Keamanan Meksiko Omar Garcia Harfuch mengatakan, Arcos tidak meminta pengawalan keamanan kepada petugas saat hari pembunuhannya.

“Wali kota akan berangkat ke Petaquillas untuk menghadiri rapat sendirian,” kata Harfuch, dikutip dari Al Jazeera.

Setelah berangkat, komunikasi Arcos dengan timnya di Chilpancingo terputus. Beberapa jam setelah dilaporkan hilang, warga menemukan jasadnya di sebuah mobil pikap.

Arcos, lanjut Harfuch, tidak meminta pengamanan kepada kementeriannya maupun Garda Nasional. Namun Arcos sempat mengatakan kepada media lokal bahwa dia berharap mendapat perlindungan ekstra.

Penyelidikan atas kematian Arcos masih berlangsung. Oleh karena itu, Harfuch menolak memberikan informasi lebih rinci.

"Ada banyak informasi tentang kasus ini yang harus kita jaga demi penyelidikan," katanya.

Media lokal Meksiko Reforma melaporkan, Arcos sedang dalam perjalanan untuk bertemu anggota geng Los Ardillos pada Minggu. Namun setelah itu beredar beberapa foto di media sosial memperlihatkan kepala di mobil pikap. Beberapa pihak kemudian memastikan bahwa kepala itu adalah Arcos.

Arcos dilantik sebagai wali kota pada 30 September. Wilayah yang dipimpinnya menjadi rebutan para kartel narkoba. Kota Chilpancingo berada di pegunungan yang terisolasi serta memiliki iklim Pasifik yang sedang, cocok ditanami bunga opium, bahan utama heroin.

Sebanyak 16 geng penyelundup narkoba beroperasi di Guerrero, bersaing untuk menguasai wilayah yang menguntungkan itu. Geng-geng bersenjata itu juga secara terbuka menantang pemerintah setempat, terutama sejak 2023. Saat itu dua orang yang diduga anggota geng Los Ardillos ditangkap. Penangkapan itu memicu demonstrasi ribuan orang mengatasnamakan geng tersebut untuk mendesak pembebasan mereka.

Benrokan dengan pasukan Garda Nasional dan kepolisian pun tak terelakkan di Chilpancingo. Para perusuh bahkan menggunakan kendaraan lapis baja untuk mendobrak gerbang kantor DPRD Gurrero. Beberapa pejabat disandera selama kerusuhan tersebut.

Topik Menarik