Awas Masalah Administrasi! Status Kawin Harus Tercatat di KK jika Sudah Menikah

Awas Masalah Administrasi! Status Kawin Harus Tercatat di KK jika Sudah Menikah

Terkini | inews | Sabtu, 12 Oktober 2024 - 17:46
share

JAKARTA, iNews.id - Masyarakat harus mengubah statusnya di kartu keluarga (KK) jika sudah menikah menjadi status kawin. Jika tidak diperbaharui bisa menimbulkan masalah administrasi di kemudian hari.

Berdasarkan petunjuk resmi yang diterbitkan oleh Ditjen Dukcapil Nomor 472.2/15145/DUKCAPIL, pencantuman status kawin belum tercatat di KK merupakan bentuk perlindungan administrasi kependudukan bagi pasangan yang pernikahannya belum didaftarkan secara resmi.

"Pencantuman status kawin belum tercatat ini akan memudahkan daerah merencanakan program isbat nikah atau pengesahan perkawinan bagi warganya," kata Dirjen Dukcapil, Teguh Setyabudi dalam website resmi Dukcapil seperti dilihat, Sabtu (12/10/2024).

Namun, perlu diingat yakni pencantuman status kawin belum tercatat dalam KK bukanlah pengesahan perkawinan. Pengesahan pernikahan harus dilakukan melalui isbat nikah atau prosedur formal lainnya yang diakui oleh negara.

Ada tiga alasan status kawin di KK tidak bisa berubah jika, pertama, pasangan yang menikah namun belum mencatatkan pernikahannya secara hukum.

Kedua, pernikahan di luar enam agama yang diakui oleh negara. Ketiga, pernikahan secara adat atau kepercayaan yang belum terdaftar.

Masyarakat yang termasuk kategori tersebut harus mencantumkan status kawin belum tercatat dalam KK dengan mengajukan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) perkawinan belum tercatat di Dinas Dukcapil setempat.

Cara Ubah Status Kawin di KK:

1. Datang ke Dinas Dukcapil domisili dan membawa KK beserta dokumen lainnya yang diperlukan.

2. Mengisi dan menyerahkan SPTJM Perkawinan Belum Tercatat (F-1.05), yang merupakan pernyataan resmi dari pasangan suami istri bahwa pernikahan mereka belum tercatat di instansi yang berwenang. Penggunaan SPTJM Perkawinan Belum Tercatat (F-1.05) ini dapat digunakan untuk penerbitan Kartu Keluarga (KK) guna membentuk keluarga baru, namun tidak diperuntukkan bagi perkawinan di bawah umur (belum berusia 19 tahun).

3. Jika pernikahan terjadi di bawah usia yang diperbolehkan oleh hukum, khususnya di bawah usia 19 tahun, harus mengajukan dispensasi dari pengadilan. Apabila sudah mendapatkan dispensasi dari pengadilan dapat mengajukan pencatatan perkawinan di KUA atau Dinas Dukcapil. 

Setelah proses pencantuman ini selesai, status kawin belum tercatat akan dituliskan di KK, dan dokumen ini dapat digunakan hingga pernikahan tercatat secara sah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Topik Menarik