Ridwan Kamil Dengarkan Keluhan Masyarakat Pesisir Jakut, Giant Sea Wall hingga Pom Bensin Jauh

Ridwan Kamil Dengarkan Keluhan Masyarakat Pesisir Jakut, Giant Sea Wall hingga Pom Bensin Jauh

Terkini | inews | Sabtu, 12 Oktober 2024 - 19:56
share

JAKARTA, iNews.id - Bongkar Aspirasi Ridwan Kamil (BARK) berlabuh di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (12/10/2024). Calon Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil mendengarkan berbagai problematika dan keluh kesah masyarakat pesisir. 

Masyarakat Jakarta Utara bercerita tentang masalah kelas menengah, persoalan ekonomi, kegiatan kepemudaan, kekerasan seksual, hingga berbagai masalah yang dialami oleh nelayan. Ridwan Kamil (RK) mengakui bahwa curahan hati (curhat) masyarakat yang tinggal di wilayah utara Jakarta sangat dekat dengan keseharian mereka sebagai warga pesisir. 

”Bongkar Aspirasi Ridwan Kamil kali ini berlangsung di Jakarta Utara. Sehingga problematikanya hanya yang terkait dengan Jakarta Utara. Misalnya urusan tentang kelautan. Tadi ada nelayan curhat pom bensinnya terlalu jauh, nanti solusinya didekatkan,” kata Ridwan Kamil.

Masih terkait dengan nelayan, ada kekhawatiran mengenai lokasi pelabuhan dan rencana pembangunan Giant Sea Wall. Para nelayan khawatir Giant Sea Wall di pesisir Jakarta akan membuat nelayan kesulitan untuk mencari ikan. Ridwan Kamil memastikan, program tersebut tidak akan membuat nelayan di Jakarta kehilangan mata pencaharian. 

”Giant Sea Wall-nya kan belum digambar. Aspirasi itu nanti masuk dalam proses desainnya. Nggak ada masalah, bedanya posisi untuk mencari ikan bergeser sedikit, yang tadinya di sini akan geser sedikit ke sana,” tutur politisi yang pernah menjadi Wali Kota Bandung itu. 

Di luar persoalan melayan, masyarakat Jakarta Utara yang datang secara langsung ke lokasi BARK di Gelanggang Remaja Tanjung Priok mengutarakan masalah keamanan dan kriminalitas, baik yang terjadi di lingkungan rumah warga maupun di lembaga pendidikan atau sekolah. 

Salah seorang warga menyampaikan bahwa kasus perundungan dan pelecehan masih kerap muncul. 

”Kemudian tadi ada aspirasi, masih terjadi perundungan dan pelecehan. Saya sudah kasih solusi. Namanya aplikasi Stopper, untuk menyelesaikan masalah perundungan. Itu bisa kita terapkan dalam program seratus hari pertama saya sebagai gubernur,” ujar RK. 

Khusus tindak kriminal yang masih sering terjadi di lingkungan warga, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa ada aplikasi panic button yang sudah disiapkan oleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). 

Aplikasi tersebut akan terkoneksi sampai ke aparat keamanan di level polsek. Selain itu, dia memastikan bahwa Closed Circuit Television (CCTV) akan ditambah di seluruh RT dan RW. 

Topik Menarik