Biadab! Israel Bom Rumah Sakit di Gaza, 4 Pengungsi Tewas dan 70 Luka

GAZA, iNews.id - Pasukan Israel kembali mempertontonkan kebiadabannya dengan mengebom rumah sakit di Gaza, Senin (14/10/2024) dini hari. Serangan terhadap Rumah Sakit Syudaha Al Aqsa di Deir Al Balah, Gaza Tengah, itu menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 70 lainnya. 

Banyak dari korban luka dalam kondisi kritis akibat luka bakar. Rudal-rudal dari jet tempur Israel mengincar tenda-tenda pengungsi di halaman serta bangunan rumah sakit saat penghuni sedang terlelap.

Rekaman video yang ditayangkan Al Jazeera menunjukkan api berkobar membakar tenda-tenda pengungsi. Tayangan mengerikan menunjukkan sejumlah jasad dilalap api. Petugas penyelamat dibantu para pengungsi berupaya memadamkan api di lokasi. Sementara sebagian lainnya mengevakuasi para korban.

Pasukan Zionis menyerang RS Syuhada Al Aqsa menggunakan rudal-rudal yang ditembkkan dari jet tempur.

Saksi mata mengatakan kebakaran hebat terjadi pada tenda-tenda pengungsi dan apinya terus menyebar. Serangan itu dilakukan saat perhatian petugas Pertahanan Sipil sedang fokus menyelamatkan para korban serangan Israel sebelumnya di kamp pengungsi Al Bureij. Oleh karena itu petugas penyelamat baru tiba sekitar 1 jam setelah serangan.

Saksi yang berada di dalam rumah sakit menyebut beberapa ledakan keras, disusul dengan jilatan api. Dia menyebut Israel menggunakan bom yang efeknya langsung membakar untuk menimbulkan korban. 

Api dengan cepat bisa menyebar karena tenda-tenda itu terbuat dari plastik, nilon, serta menggunakan penyangga kayu.

"Kami menyaksikan jumlah (korban) yang banyak karena tenda-tenda ini berdekatan satu sama lain, saling membelakangi, dan didirikan di ruang kecil di dalam halaman rumah sakit," kata saksi, dikutip dari Al Jazeera.

Seperti biasa militer Israel mengklaim serangan itu ditujukan ke RS untuk mengincar pejuang Hamas. Tak ada bukti yang memperkuat alasan bahwa RS Syuhada Al Aqsa dijadikan sebagai markas para pejuang. 

Israel selalu menggunakan alasan para pejuang Hamas sebagai dalih serangan agar mereka bisa menargetkan perempuan dan anak-anak Gaza. Tindakan yang semakin memperkuat tuduhan bahwa pasukan Zionis sedang melakukan praktik genosida di Gaza.