Perempuan Harus Tahu, Ternyata Ini Alasan Pentingnya Bidan untuk Jaga Kesehatan Ibu dan Anak

Perempuan Harus Tahu, Ternyata Ini Alasan Pentingnya Bidan untuk Jaga Kesehatan Ibu dan Anak

Gaya Hidup | inews | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 18:37
share

JAKARTA, iNews.id - Peran bidan bagi kesehatan masyarakat Indonesia sangat penting dan harus diperhatikan. Terutama, bagi perempuan Indonesia yang memerlukan rangkaian edukasi mengenai reproduksi kehamilan, hingga ilmu mengasuh buah hati tercinta.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) Ade Jubaedah mengatakan, setiap perempuan harus tahu, peran bidan. Dia mengungkap, terus meningkatkan kualitas bidan yang merupakan layanan kesehatan terpercaya dan dapat membantu memberikan pelayanan terbaik untuk perempuan termasuk ibu dan anak.

"Dalam kegiatan ini kami bekerja sama dengan DKT Indonesia mengampanyekan peran bidan, bagaimana meningkatkan peran bidan di masyarakat, layanan yang terjangkau, nyaman dan dipercaya oleh perempuan di Indonesia,” kata Ade Jubaedah dalam Peluncuran Kampanye ‘Ayo ke Bidan, Ingat KB, Ingat Bidan’, di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Utara, Kamis (17/10/2024).

Ade Jubaedah mengungkap alasan mengapa perempuan perlu ke bidan. Selain menjelaskan perihal persalinan, bidan juga berperan penting dalam mengedukasi soal alat kontrasepsi, hingga pertumbuhan anak.

Menurut riset kesehatan dasar 2018, sekitar 82,5 persen pelayanan diberikan oleh bidan. Mulai dari pemeriksaan kehamilan, persalinan, bahkan  pelayanan kontrasepsi yang dilakukan oleh. Hal ini membuktikan, bidan selalu terpercaya dalam memberikan layanan terbaik untuk ibu dan anak. 

“Karena bidan menjadikan perempuan sebagai subjek, bukan objek. Perempuan Indonesia ketika dilayani oleh bidan merasa nyaman dan terpercaya,” katanya.

Lebih lanjut, Head of Marketing DKT Indonesia, Cut Vellayati mengatakan, kualitas bidan akan terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya wanita. 

“Kita tahu tantangan yang dihadapi oleh bidan itu tidak sederhana. Baik itu dari regulasi, lalu juga bagaimana bidan ingin bisa meningkatkan kompetensinya dan up to date terhadap pelayanan kesehatan terbaru,” tutur Cut Vellayati.

Topik Menarik