Kontes Ayam Ekor Lidi di Sukoharjo, Selain Petarung Juga Dikenal sebagai Hewan Hias dan Unik

Kontes Ayam Ekor Lidi di Sukoharjo, Selain Petarung Juga Dikenal sebagai Hewan Hias dan Unik

Terkini | inews | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 16:19
share

SUKOHARJO, iNews.id - Komunitas Pencinta Ayam Hias Ekor Lidi Indonesia (KOPALI) menggelar kontes nasional ayam hias ekor lidi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2024). Kontes ini diikuti oleh ratusan ayam dari berbagai daerah di Indonesia. 

Ayam ekor lidi mendapatkan tempat istimewa di hati para pencinta ayam hias. Dikenal dengan ekor lurus dan panjang mencapai 40-50 sentimeter, ayam ekor lidi memiliki keunikan dan keindahan tersendiri.

Selain ajang silaturahmi, tujuan digelarnya kontes tersebut untuk  mengubah pandangan masyarakat tentang ayam ekor lidi. Mereka ingin menunjukkan, ayam ini tidak hanya untuk judi sabung ayam, namun bisa menjadi hobi positif yang berprestasi dan menambah penghasilan hingga jutaan rupiah.

"Menikmati dari keindahannya kan bisa juga, gak harus kita lihat hanya dari tarungnya ataupun dari fisiknya. Kita juga bisa menikmati dari keindahan bulunya, kepalanya, ekornya," peserta kontes dari Aceh, Arif Darmansyah di lokasi, Sabtu (19/10/2024).

Kontes di Sukoharjo kali ini dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas A dan B. Kelas A mencakup ayam dengan bobot minimal 35 kilogram dan panjang ekor 45 sentimeter. 

Sementara kelas B mencakup ayam dengan bobot minimal 33 kilogram dan panjang ekor 40 sentimeter. Penilaian kontes meliputi postur tubuh tegap, corak dan keindahan warna, gaya jalan, panjang bulu ekor yang rapi, kesehatan ayam serta bentuk kepala yang bagus. 

Pemenang kontes mendapatkan trofi dan hadiah serta berbagai macam doorprize dari panitia acara.

Ketua Umum KOPALI Indonesia, Riki Jamus kontes ini diharapkan dapat menarik lebih banyak anggota pencinta ayam hias ekor lidi untuk bergabung di KOPALI Indonesia.

"Awal hanya delapan daerah (anggota), terus bergerak sampai saat ini 32 daerah," ucap Riki.

Selain itu, kata dia untuk mengurangi jumlah para penjudi sabung ayam. Kontes, kata dia rutin diadakan setiap tahunnya dan pada kontes kesembilan ini, panitia dan KOPALI juga melaksanakan santunan untuk puluhan anak yatim piatu dari warga sekitar Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Banyaknya kontes dan kegiatan positif seperti ini, diharapkan masyarakat dapat melihat ayam ekor lidi tidak hanya sebagai ayam aduan, tetapi juga sebagai hewan hias yang memiliki nilai estetika dan ekonomi yang tinggi.

Topik Menarik