Prabowo Bentuk Badan Penyelenggara Haji Terpisah dari Kemenag, Apa Alasannya?

Prabowo Bentuk Badan Penyelenggara Haji Terpisah dari Kemenag, Apa Alasannya?

Terkini | inews | Selasa, 22 Oktober 2024 - 15:58
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Badan Penyelenggara Haji (BPH). Pengelolaan masalah haji tidak lagi di bawah Direktorat Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) seperti sebelumnya.

Pembentukan Badan Penyelenggara Haji ini sejalan dengan diangkatnya Kepala dan Wakilnya melalui Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 144-P tahun 2024. Kepala BPH yakni Irfan Yusuf yang merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim dan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari. Sementara, Wakil BPH adalah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Meski begitu, Irfan mengatakan bahwa saat ini BPH yang baru saja dibentuk masih akan berkolaborasi dengan Direktorat Haji dan Umroh, Kemenag. 

“Saya kira untuk tahun ini mungkin masih kita akan kolaborasi dengan Kemenag, khususnya ada di Direktorat Haji dan Umroh,” ujar Irfan, Selasa (22/10/2024).

Irfan pun mengatakan Presiden Prabowo Subianto menaruh harapan besar dengan terbentuknya BPH sehingga, pengelolaan masalah haji bisa mandiri. “Pada harapan Bapak, pada tahun depan kita bisa benar-benar mandiri, badan penyelenggara haji mandiri. Banyak harapan yang disampaikan oleh Bapak Presiden untuk pelaksanaan ibadah Haji," katanya.

Dia menyebut tujuan utama badan tersebut yakni memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah.

“Tapi intinya ada dua, beliau berharap jamaah haji kita bisa berangkat dengan aman dan yang kedua berangkat dengan nyaman, itu harapan dari beliau,” katanya.

Pada kesempatan itu, Irfan juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo Indonesia mempunyai perkampungan haji Indonesia di Tanah Suci. 

“Beliau juga berharap bahwa Indonesia nantinya mempunyai perkampungan Haji, perkampungan Indonesia sendiri di Tanah Suci, sehingga semua kegiatan jamaah Haji maupun jamaah Umroh Indonesia bisa terlokalisir satu tempat di sana," katanya.

Meskipun, penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya sudah berkembang menjadi lebih baik. Namun, Presiden Prabowo Subianto ingin agar ada peningkatan dari tahun ke tahun. Dengan begitu, jemaah haji bisa merasakan aman dan nyaman.

“Tentu, tiap kali selesai ibadah Haji pasti ada evaluasi dari teman-teman Kemenag. Dan kita amati, kita tahu bahwa tiap tahun pasti sudah ada peningkatan-peningkatan. Tapi menurut kita, menurut Bapak Presiden harus lebih ditingkatkan lagi untuk bisa lebih nyaman buat para jamaah Haji dan juga aman buat para zaman Haji. Saya kira itu saja,” katanya.

Irfan menargetkan Badan Pengelola Haji bisa mengelola haji secara mandiri di tahun 2026 mendatang. Kini, pihaknya masih akan tetap berkolaborasi dengan Direktorat Haji dan Umrah Kemenag. “(Tahun) 2025 belum, masih kolaborasi dengan Direktorat Haji. 2026 Insya Allah kita sudah mandiri," katanya.

Topik Menarik