Kekayaan Elon Musk Tembus Rp5.000 Triliun usai Kemenangan Trump dan Lonjakan Saham Tesla
CALIFORNIA, iNews.id - Kekayaan Elon Musk bertambah sekitar 70 miliar dolar AS atau setara Rp1.104 triliun. Hal ini terjadi setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2024 pada minggu lalu.
Melansir CNBC International, sebagian besar kekayaan Musk merupakan kepemilikannya di Tesla. Pada empat hari perdagangan sejak Pilpres AS 2024, saham produsen mobil listrik itu telah melonjak sekitar 39 persen dan mengangkat kapitalisasi pasar perusahaan melampaui 1 triliun dolar AS.
Kekayaan bersih Musk telah membengkak menjadi 320 miliar dolar AS atau setara Rp5.051 triliun, menurut data Forbes. Dengan begitu, kekayaannya berjarak sekitar 90 miliar dolar AS dengan orang terkaya kedua di dunia, Larry Ellison.
Bagi orang terkaya di dunia ini, membawa Trump kembali ke Gedung Putih menjadi pekerjaan penuh waktu lainnya. Dia juga mendanai operasi negara bagian yang menjadi penentu perolehan suara besar.
PT IMIP Sabet Predikat Industri Penerima Lulusan Perguruan Tinggi Terbanyak dari Kemenperin
Selain itu, Musk juga membagikan hadiah sebesar 1 juta dolar AS kepada pemilih terdaftar yang menandatangani salah satu petisi America PAC miliknya. Musk juga menggunakan platform media sosial X, yang diakuisisi pada tahun 2022, untuk menyampaikan dukungannya terhadap Trump.
Musk telah lama berupaya mengurangi kewenangan regulasi sehingga dia dapat menghilangkan hambatan bagi kerajaan bisnisnya yang luas, meliputi Tesla, X, SpaceX, xAI, Neuralink, dan Boring Co.
Perusahaan-perusahaan tersebut saat ini terlibat dalam berbagai penyelidikan dan tuntutan hukum dari lembaga federal yang berkaitan dengan berbagai hal, termasuk dugaan pelanggaran hukum sekuritas, keselamatan tempat kerja, pelanggaran hak sipil dan ketenagakerjaan, pelanggaran hukum lingkungan federal, penipuan konsumen, dan cacat keselamatan kendaraan.
Mengingat kendali cabang eksekutif yang sangat besar atas badan-badan regulasi federal, Musk dapat berharap regulator dan badan intelijen menghentikan sebagian atau seluruh dari 19 investigasi dan tuntutan hukum federal yang sedang berlangsung terhadap Tesla, SpaceX, dan X.
Sebagai informasi, Musk memiliki 411,06 juta saham Tesla, berdasarkan pengajuan terbaru, dan sekitar 304 juta opsi berbasis kinerja. Pada bulan Januari, Hakim Kathaleen McCormick dari Pengadilan Kanselir Delaware membatalkan paket gaji bersejarah Musk dari tahun 2018 yang mencakup opsi.
Para pemegang saham kemudian memberikan suara pada bulan Juni untuk meratifikasi paket tersebut secara retroaktif. McCormick mengatakan keputusan akhir tentang apakah akan mengembalikan kompensasi Musk akan segera diputuskan.