Kemenhub Gandeng Swasta Perbesar Bandara Morowali, Bisa Tampung hingga 149.000 Penumpang
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan bersama Zhenshi Indonesia Industrial Park menandatangani kerja sama pembangunan dan pengembangan Bandara Morowali di Sulawesi Tengah. Hal ini dilakukan pada Rabu (13/11) di Kantor Perhubungan, Jakarta.
Menurut Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F Laisa kesepakatan ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terhadap penyediaan transportasi udara dari dan ke kabupaten Morowali, serta mendukung kegiatan perekonomian, perdagangan, dan peningkatan pariwisata di Morowali.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi dukungan dari sektor swasta dalam hal ini PT Zhenshi Indonesia Industrial Park guna pelaksanaan bersama pembangunan dan pengembangan Bandara Morowali untuk peningkatan infrastruktur dan fasilitas penerbangan baik sisi darat maupun sisi udara sesuai ketentuan keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata Lukman dikutip iNews.id dari laman resmi Kemenhub, Kamis (14//11/2024).
Bandara Morowali yang dikelola oleh Ditjen Hubud melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Morowali memiliki ukuran runway eksisting 1.500 m x 30 m, rencananya akan dikembangkan oleh PT Zhenshi Indonesia Industrial Park melalui skema pendanaan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
“Runway akan diperpanjang menjadi 1800 meter x 30 meter, sehingga dapat melayani pesawat udara maksimum jenis A320. Adapun luas terminal penumpang berukuran 2000 meter persegi, sehingga dapat menampung 194.000 penumpang per tahun,” tutur dia.
Kemudian, pengembangan sisi udara antara lain pekerjaan runway dengan panjang 300 meter dengan lebar 30 meter, pekerjaan runway strip 260m x 85m dan panjang RESA 92.5m x 65m, pekerjaan pagar sisi udara 720 meter termasuk pondasi tiang pagar, serta pembongkaran dan pemasangan pagar lama sepanjang 62.5 m.
Dengan pengembangan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan operasi juga pelayanan penerbangan di Bandara Morowali, dan tentunya akan mengubah daya tampung pesawat yang dapat mendarat di Bandara Morowali.