API Buka Peluang Kerja Sama dengan Italia: Teknologi Tekstil Mereka Tak Diragukan Lagi

API Buka Peluang Kerja Sama dengan Italia: Teknologi Tekstil Mereka Tak Diragukan Lagi

Ekonomi | inews | Kamis, 14 November 2024 - 19:45
share

BANDUNG, iNews.id - Italian Trade Agency, Kantor Promosi Dagang Kedutaan Besar Italia, bersama Asosiasi Produsen Mesin Tekstil Italia (ACIMIT) menggelar workshop Italian Textile Technology Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024). Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat menilai teknologi industri tekstil dari Italia sangat canggih.

"Kita semua tahu bahwa memang teknologinya mereka (Italia) itu sudah tidak bisa diragukan," ujar Wakil Ketua Badan Perwakilan Daerah API Jabar David Leonardi dalam acara workshop di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/11).

ITA bersama ACIMIT memperkenalkan teknologi terbaru dalam industri tekstil Italia di Solo dan Bandung melalui workshop. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku industri tekstil untuk mendapatkan wawasan terkini mengenai digitalisasi, Internet of Things (IoT), dan solusi berkelanjutan.

Teknologi ini tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil, tetapi juga mendukung upaya keberlanjutan lingkungan yang semakin menjadi prioritas pada industri 4.0.

Selain itu, kata David, industri tekstil RI berpeluang kerja sama dengan Italia dalam  penerapan teknologi terbaru yang ramah lingkungan. Workshop tersebut juga langkah strategis dapat memperkuat daya saing industri tekstil di Jabar.

"Kemitraan dengan Italia, negara yang sejak lama menjadi pemimpin dalam teknologi tekstil, merupakan peluang besar bagi industri kita untuk bertransformasi dan mengadopsi teknologi yang lebih maju," tutur David.

David berharap industri tekstil Indonesia dapat bertransformasi dan mengadopsi teknologi yang lebih maju, sehingga Jabar dapat menjadi pusat tekstil yang inovatif di pasar global.

"Kita juga sekarang terus berupaya tidak berhenti kepada pemerintah membuat regulasi supaya barang impor tidak masuk ke dalam negeri," katanya.

Topik Menarik