Apa Itu Danantara? Calon Superholding BUMN yang Siap Saingi Temasek Singapura
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan segera meresmikan BP Danantara usai kepulangan Presiden Prabowo Subianto dari kunjungan kerja di sejumlah negara. Hal itu dilakukan dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) terkait BP Danantara.
Kehadiran Danantara disebut-sebut akan menyangi Temasek Singapura. Menurut Wakil Kepala BP Danantara, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang setelah terbitnya payung hukum tersebut, BP Danantara akan langsung tancap gas untuk mengeksekusi sejumlah program yang telah dicanangkan.
Saat ini, regulasi masih tahap finalisasi dan ditargetkan segera dirampung, sebelum BP Danantara diresmikan otoritas.
“Begitu kembali Presiden dari luar negeri, sesegera mungkin dilakukan, diterbitkan (PP dan Perpres),” ujar Kaharuddin Djenod kepada iNews.id pada Senin (18/11/2024).
Lantas, Apa Itu Danantara?
Melansir laman resmi iNews.id, BP Danantara dibentuk untuk melaksanakan tugas dalam mengelola investasi strategis negara. Nantinya, Danantara akan mendorong transformasi ekonomi Indonesia dengan menumbuhkan korporasi berskala dunia.
Anindya Bakrie soal Peluang Kolaborasi Kadin dan GP Ansor: Lebih Kuat Membangun Perekonomian Daerah
Selain itu, Danantara dibentuk untuk mendukung pembangunan nasional dan menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun, nama Danantara adalah gabungan kata Daya Anagata Nusantara yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Nama ini melambangkan kekuatan masa depan Nusantara dan simbol kekuatan kolektif Indonesia yang siap menghadapi tantangan global, menciptakan peluang, serta menempatkan Indonesia setara dalam perekonomian dunia.
Sementara itu, BP Danantara akan menaungi 7 BUMN. Pada tahap awal, dana kelolaan diperkirakan mencapai 600 miliar dolar AS atau setara Rp9.520 triliun (kurs Rp15.880 per dolar AS).
Adapun, BP Danantara akan menaungi PT Bank Mandiri (Persero) Tok (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tok (BBRI). Lalu, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.
Selain itu, BP Danantara juga membawahi Indonesia Investment Authority (INA). Dari dokumen dijelaskan, peleburan INA ke BP Danantara menjadikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) berada di angka 10,8 miliar dolar AS. Jumlah ini baru tahap awal dan berasal dari INA.