Cara Mencegah Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa, Jangan Biarkan Kesepian

Cara Mencegah Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa, Jangan Biarkan Kesepian

Terkini | inews | Selasa, 19 November 2024 - 15:11
share

JAKARTA, iNews.id - Kasus bunuh diri dalam beberapa waktu terakhir sangat memprihatinkan, khususnya di kalangan mahasiswa. Hal ini sebenarnya sangat mungkin dicegah dengan dukungan dari orang-orang sekitar.

Teranyar kasus dugaan bunuh diri mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial JAA (24). Dia tewas diduga usai melompat dari lantai 27 Apartemen Pinrwood di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (19/11/2024).

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengatakan, kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi seluruh civitas akademika ITB. ITB telah berkoordinasi dengan kepolisian Sumedang dan Manajemen Apartemen Pinewood, Jatinangor. 

ITB akan membantu pihak berwenang dan keluarga dalam memberikan informasi dalam proses penyelidikan.

"ITB menghormati privasi keluarga almarhum dan tidak akan mengungkapkan detail peristiwa ini lebih lanjut tanpa persetujuan dari pihak keluarga dan pihak berwenang," katanya.

Mengutip laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, pada 2024 lebih dari 720.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. WHO mengkategorikan isu bunuh diri sebagai masalah kesehatan prioritas di dunia.

Bahkan bunuh diri menjadi penyebab kematian ketiga terbesar pada kelompok usia 15-29 tahun. Alasan bunuh diri bermacam-macam, dipengaruhi faktor sosial, budaya, biologis, psikologis dan lingkungan yang ada sepanjang perjalanan hidup.

Bunuh diri sangat mungkin dicegah dengan dukungan dari orang-orang sekitar. Melalui sikap dan perhatian terhadap isu ini, seseorang bisa berpeluang menyelamatkan mereka yang hampir putus asa dan hendak bunuh diri.

Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Yogyakarta, untuk mencegah bunuh diri ada baiknya memperhatikan sejumlah gejala dini, seperti: kesedihan, kecemasan, perubahan suasana perasaan, keresahan (kebingungan), cepat marah, penurunan minat terhadap aktivitas sehari-hari seperti kebersihan, penampilan, makan, sulit tidur, sulit untuk mengambil keputusan, perilaku menyakiti diri sendiri seperti tidak mau makan, melukai diri dan mengisolasi diri.

Ketika orang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda ingin mengakhiri hidup, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

4 Cara Mencegah Bunuh Diri:

1. Ajak Berdiskusi dan Jadilah Pendengar yang Baik

Orang yang berkeinginan untuk bunuh diri biasanya sedang mengalami suatu masalah berat. Sebab itu peran orang terdekat sangat penting dalam membuka percakapan hangat agar dia mau berbagi cerita terkait masalah yang sedang dialaminya.

Saat dia sedang mencurahkan segala keluh kesahnya, jangan sekali-kali langsung menawarkan solusi apalagi menasihati. Tetaplah diam dan menjadi pendengar yang baik sebagai pencegahan bunuh diri. Hal ini akan membuatnya nyaman serta menunjukkan Anda ikut peduli terhadap masalah yang sedang dia hadapi.

2. Bantu Selesaikan Masalahnya

Orang yang memiliki keinginan untuk bunuh diri sangat menderita secara emosional. Bunuh diri dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar bagi orang yang tidak bisa menghadapi masalahnya sendiri. Sebab itu, cobalah untuk menawarkan bantuan apa saja yang mungkin dibutuhkan.

Bila memang permasalahan dirasa cukup besar, Anda bisa libatkan kerabat maupun keluarganya untuk ikut serta dalam memecahkan masalah tersebut.

3. Jangan Biarkan Kesepian

Karena bunuh diri sering kali dilakukan secara diam-diam, sebisa mungkin jangan biarkan dia sendirian dan temani agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak harus selalu berada di sisinya setiap saat, Anda bisa menghubunginya lewat panggilan telepon, video call, atau pesan teks sebagai pencegahan bunuh diri.

Selain itu, singkirkan semua barang-barang yang dianggap berbahaya untuk mencegahnya melakukan bunuh diri, seperti senjata api, senjata tajam atau obat-obatan yang berada di sekitarnya. Hal ini diharapkan bisa menurunkan hasrat maupun keinginannya untuk bunuh diri.

4. Ajak Temui Psikiater

Bila memang usaha Anda belum juga berhasil merubah niat atau sikapnya untuk melakukan bunuh diri, satu-satunya jalan terbaik mengajaknya ke psikiater. Dengan begitu, dia pun bisa mendapat penanganan yang tepat sesuai dengan penyebab yang mendasari pikiran dan perilakunya untuk bunuh diri.

Pada dasarnya, pencegahan bunuh diri bisa teratasi dengan baik selama keluarga dan temannya ikut peduli untuk membantu serta mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi orang tersebut.

Dukungan dari support system terbukti membawa pengaruh positif pada kesehatan mental seseorang, sehingga orang yang berisiko bunuh diri menjadi lebih bahagia dan kuat menjalani hari-harinya. Itulah mengapa support system memainkan peran penting dalam pencegahan bunuh diri.

Dengan mengetahui tanda seseorang ingin bunuh diri, langkah pencegahan bunuh diri bisa dilakukan. Begitu pun bila Anda sendiri yang merasa ingin bunuh diri atau memiliki ide untuk bunuh diri, berkonsultasilah ke psikiater untuk mendapatkan pertolongan dan penanganan yang tepat.

Topik Menarik